Skip to main content

Posts

Showing posts from January 21, 2018

Zulkifli Hasan Politisasi Isu LGBT, Manifesto Keterpurukan PAN

Ketua MPR yang juga politisi PAN, Zulkifli Hasan, baru-baru ini bikin heboh publik. Dia diduga kuat menyebutkan bahwa ada lima fraksi di DPR yang setuju dengan LGBT dan pernikahan sejenis. Pernyataan Zulkifli ini, langsung mendapat reaksi keras dari rakyat dan sejumlah fraksi-fraksi di DPR yang dituduhnya. Padahal, dalam pembahasan rapat LGBT di DPR, Fraksi PAN tidak hadir. Pernyataan, sikap dan perilaku Zulkifli yang mempolitisasi LGBT untuk menaikkan citra pribadinya dan PAN, sangat tidak etis sebagai seorang Ketua MPR. Pernyataan Zulkifli jelas-jelas telah menciptakan kegaduhan sosial yang bisa merusak persaingan peta politik nasional. Selama ini, Zulkifli memang dikenal sebagai politisi yang banyak mengeluarkan pernyataan kontroversial karena tanpa disertai data dan fakta akurat. Sejumlah politisi Senayan menuduh tokoh PAN ini memainkan isu LGBT untuk menarik simpati publik dan melakukan strategi politik pencitraan. Namun, dibalik pernyataan Zulkifli itu, sebenarnya, s

Negeri Para Calo

Calo Ada karena dibutuhkan masyarakat. Mengapa ini terjadi? Karena sistem birokrasi di Indonesia sangat berbelit belit dan bikin pusing rakyat. Hebatnya lagi, komunitas para calo  ini diduga kuat didukung total oleh oknum pejabat yang mencari ‘kesempatan dalam kesempitan’ masyarakat. Menulis tentang eksistensi   calo di Indonesia, bukan sesuatu yang istimewa. Ada kesan, kalau   ngomongin soal calo sudah basi. Sejak zaman gubernur Jakarta Ali Sadikin   hingga Anies Baswedan, calo sudah menjadi hal biasa. Penghuni Jakarta juga cuek dengan   calo. Bahkan, banyak warga Jakarta yang butuh calo dalam mengurus berbagai keperluan pribadi. Hebatnya lagi, para calo ini punya komunitas dan jaringan yang cukup rapi dan hanya diketahui oleh  orang-orang tertentu saja. Bagi sebagian warga Jakarta yang super sibuk, keberadaan calo sangat dibutuhkan. Hidup dalam lingkungan komunitas calo, ternyata ada kenikmatan tersendiri yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Jakarta merup

Ramadhan Momentum Hijrah Menuju Muslim Cerdas Berkualitas (puasa hari ke-13)

Umat muslim Indonesia harus cerdas & berkualitas dengan tidak hanya mengutamakan kepentingan diri sendiri, tetapi juga selalu berbagi kebaikan antarsesama penganut agama lain dan semua makhluk ciptaanNya, terlebih lagi saat bulan ramadhan. Agama sangat penting bagi kehidupan manusia. Tetapi, akan jauh lebih sempurna lagi, bila manusia dalam menjalankan ajaran agamanya selalu memegang prinsip kedamaian di tengah-tengah banyaknya perbedaan agama. Umat muslim Indonesia wajib mengkritisi banyaknya pernyataan oknum yang mengaku sebagai tokoh agama, pemimpin ormas atau politisi yang cenderung bersifat menghujat, memecah-belah dan menciptakan konflik antarumat beragama. Siapapun yang mengaku tokoh agama, pemimpin ormas atau politisi,  tetapi bila dalam setiap pernyataannya selalu menyebar ujaran kebencian, maka mereka bukanlah termasuk dalam golongan umat muslim cerdas berkualitas. Umat muslim Indonesia adalah manusia yang cinta damai. Kecerdasan dan kualitas umat muslim Indonesia