Skip to main content

Posts

Showing posts from December 3, 2017

Mudik, Perjalanan Spiritual di Akhir Ramadhan (puasa hari ke-20)

Mudik alias pulang kampung menjelang hari raya Idul Fitri, Natal dan Imlek sudah menjadi pemandangan biasa di Indonesia. Bejibunnya warga pendatang di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, menjadikan mudik sebagai tradisi massif yang hampir menjadi sebuah kewajiban. Tradisi mudik juga terjadi di negara-negara lain di dunia. Momen mudik di Indonesia identik dengan perjalanan fisik seseorang menuju daerah tujuan tertentu, baik yang berjarak jauh maupun dekat. Pertanyaannya ialah pentingkah mudik bagi kita? Penting atau tidaknya mudik tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Mudik menjadi sangat tidak penting ketika mudik dimaknai sebagai bentuk menyombongkan diri saat bertemu keluarga dan para tetangga di kampung. Mudik menjadi tidak penting ketika kita melalaikan kewajiban ibadah dalam perjalanan. Mudik menjadi tidak penting ketika kita melalaikan keselamatan dalam perjalanan pulang kampung. Mudik menjadi tidak penting ketika kita berfoya-foya dengan berbag

Jakarta

Jakarta memiliki ratusan juta kisah unik dan nyentrik  dalam frame obrolan pengunjung warung kopi (warkop) dan Kafe. Siapa saja boleh ngomongin pahit getirnya hidup  di kota Betawi alias Jakarta tanpa batas. Suasana dan irama hidup di kota Jakarta , kalau mau diumpamakan seperti secangkir kopi pahit yang bila diminum secara perlahan akan terasa nikmatnya. Memotret  perilaku  sehari-hari warga Jakarta tidaklah sulit. Kita tidak perlu melakukan research  panjang yang bisa menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Setiap hari,  kejujuran dan kebohongan warga Jakarta bisa kita dengar melalui kongkow rileks pengunjung  warkop yang banyak tersebar pinggir  jalan raya kota Jakarta . Jakarta dalam frame obrolan warkop adalah kota yang  ribet, panas, macet dan segudang masalah sosial lainnya, namun Jakarta tetap  mengasyikkan bagi siapa saja. Warkop menjadi zona ngobrol  bebas dan santai.  Di warkop, kita  bisa ngomong  seenaknya tanpa perlu disensor.  Bahan obrolan juga bi

Sebuah Kesempatan

Kesempatan dalam hidup manusia tak akan pernah habis. Kesempatan bisa saja membuat hidup Anda  lebih berarti. Satu lagi,  umumnya, kesempatan bisa membawa Anda  memahami tafsir kehidupan dengan lebih baik dan jernih. Terlalu  banyak hal-hal baru yang terjadi dalam kehidupan saya dan Anda dalam ke sehari an . Peristiwa unik, menarik,  menyedihkan dan menyenangkan  silih berganti mengisi ruang  pergaulan sosial. Terkadang ada kejadian dramatis yang menyentuh hati.  Kita pun menyadari  bahwa kehidupan  memang penuh  dinamika. Interaksi sosial antar sesama makhluk ciptaanNya  tak akan pernah  berhenti selama dunia masih berputar.  Dalam proses rutinitas kehidupan,  saya dan Anda  terus mendapat kesempatan dan  peluang yang diberikanNya.  Tidaklah benar,  bila ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa kesempatan kedua tidak  pernah ada dalam kehidupan seseorang. Justru, kesempatan itu selalu ada dan  tidak terbatas. Kesempatan adalah milik Nya. Dibalik sebuah kesem