Politik identitas boleh-boleh saja dilakukan di tahun politik selama tetap menjaga kedamaian antarumat beragama dan persatuan bangsa. Namun faktanya, politik identitas justru banyak digunakan oleh oknum politisi dan sejumlah tokoh agama ‘mendadak’ ulama untuk merusak kenyamanan publik dan memecahbelah rakyat. Jadi, bagaimana caranya menerapkan politik identitas yang halal, baik dan benar? Kalau saja kita berani ngomong jujur, sesungguhnya di belahan negara manapun di dunia, umumnya saat akan pilpres atau pilkada, politik identitas pasti selalu ada. Politik identitas tidak melulu identik dengan agama lho! Politik identitas bentuknya macam-macam, bisa politik identitas agama, identitas kesukuan, identitas golongan, identitas ras, identitas gender, bahkan identitas profesi. Secara definitif, politik identitas merupakan simbol sosial berdasarkan kepentingan individual yang memiliki kesamaan secara sosiokultural, sosioekonomi, sosiogeografi dan sosioteologi. Bersatunya kepentingan