Skip to main content

Posts

Showing posts from December 24, 2017

Renungan Akhir Tahun

Saya percaya setiap manusia memiliki  perkataan baik, pikiran baik dan perbuatan baik. Kebaikan  pasti mempunyai jalannya  sendiri di alam semesta. Malam pergantian tahun, selalu menjadi momen penting untuk mengevaluasi seluruh perkataan,  pikiran dan perbuatan yang telah saya lakukan,  baik terhadap diri sendiri  maupun  kepada seluruh  makhluk hidup ciptaan Tuhan.    Saya ingin hidup lebih baik lagi dan bermanfaat  bagi semua penghuni jagat raya.  Dalam konteks yang sama, saya juga bermimpi agar seluruh pejabat negara ini memberi kebaikan dan kebermanfaatan hidupnya untuk rakyat.  Sepanjang tahun 2017 lalu, perilaku korup oknum pejabat  legislatif, eksekutif maupun yudikatif, silih berganti diekspos media massa.  Sebagai salah satu bagian dari rakyat,  saya  ‘kecewa’  melihat  kejahatan  pejabat negeri ini.   Rasa kecewa yang saya alami setiap hari,  tidak bisa disetarakan dengan penyakit kanker stadium empat.  Saking  kecewanya, akhirnya saya terbiasa dengan r

Politik Indonesia 2018

Peta politik Indonesia tahun 2018, kemungkinan besar suhunya akan semakin meningkat tajam hingga mencapai puncaknya tahun 2019. Kemenangan Anies-Sandi dalam pilgub Jakarta, beberapa waktu lalu, menjadi salah satu faktor penting yang akan menghiasi kancah perpolitikan nasional di tahun 2018 hingga tahun 2019. Tak bisa dipungkiri, Jakarta menjadi pusat kekuatan ekonomi dan politik Indonesia. Peran gubernur Jakarta akan sangat berpengaruh besar dalam irama politik nasional, terutama menjelang pemilihan presiden tahun 2019 mendatang. Kepemimpinan presiden Jokowi tentu akan banyak mendapatkan tantangan dari rivalnya yaitu Prabowo Subianto yang didukung penuh Anies-Sandi. Kekalahan Ahok dalam pilgub Jakarta, sedikitnya juga akan membawa pengaruh kuat bagi kepemimpinan presiden Jokowi dalam pilpres 2019. Seperti diketahui, presiden Jokowi merupakan figur pemimpin Indonesia yang berhasil mendobrak budaya militerisme di Indonesia. Sosok Jokowi sebelum jadi presiden, dia buk

PKS versus GERINDRA

Aroma friksi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tampak semakin tajam. PKS diduga kuat tetap konsisten ingin menerapkan hukum syariat islam di Indonesia. Sedangkan sejumlah elit politik Gerindra ingin menjadikan Indonesia sebagai negara hukum yang demokratis. Setelah Anies-Sandi memang dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sejumlah elit politik PKS mengklaim kemenangan Anies-Sandi merupakan kontribusi terbesar PKS. Sedangkan, beberapa elit politik Gerindra membantah bahwa partai yang diketuai Prabowo Subianto ini, kontribusinya sangat kecil dalam memenangkan Anies-Sandi. Berdasarkan dua tujuan politik berbeda inilah, akhirnya ‘kemesraan’ Gerindra dan PKS mulai retak. Keretakan ini akan sangat berpengaruh bagi Anies-Sandi dalam memegang kendali Jakarta. Tidak lama lagi, publik Jakarta akan menyaksikan drama politik beraroma islam (PKS) dan nasionalis (Gerindra) dalam sejumlah regulasi Jakarta yang akan dikeluarkan Anies-

Christmas Hearts

Merayakan Natal dengan aneka pohon terang, membagikan bingkisan atau kado dan saling mengucapkan selamat hari Natal, sudah menjadi hal biasa menjelang akhir tahun. Semua peristiwa di atas terjadi bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia. Seluruh umat Nasrani saling bersuka cita dengan keluarga, teman dan sanak saudara. Momen ini terlihat indah dan histeria. Namun, dari serentetan peristiwa itu, tak ada yang luar biasa. Natal menjadi biasa-biasa saja. Pertanyaannya sekarang ialah bagaimana menjadikan perayaan Natal sebagai momen yang luar biasa? Pernahkah Anda merenungi perayaan Natal dari tahun ke tahun dengan hati (Christmas Hearts)? Ini adalah pertanyaan reflektif yang patut Anda renungkan di malam suci dengan sepenuh hati, agar perayaan Natal bukan hanya sekadar ekspresi kegembiraan semata, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan kemanusiaan secara global. Mewujudkan perayaan Natal dengan hati memang membutuhkan keikhlasan dan kesyukuran atas apa