Skip to main content

Posts

Showing posts from July 2, 2017

Tangkap Koruptor Proyek E-KTP Atau Pengadilan Rakyat [OPINI]

Korupsi tak akan pernah berakhir di Indonesia, kalau pelakunya tidak ditangkap dan dihukum mati. Pelaku korupsi juga bukan orang miskin. Mereka rata-rata adalah anggota parlemen, pejabat negara dan pengusaha yang duitnya sudah lebih dari cukup.  Contoh kasus teranyar soal mega skandal korupsi ini ialah proyek E-KTP yang merugikan negara lebih dari  Rp 2 triliun.  Sejumlah wakil rakyat yang bercokol di Senayan memang sangat dikenal sebagai perampok ulung uang negara. Perilaku rakus dan serakah sudah menjadi gaya hidup mereka. Sandiwara yang dimainkan para koruptor ini sungguh-sungguh memilukan. Mereka selalu berteriak-teriak membela rakyat. Tapi, faktanya mereka merampok uang negara. Kejahatan keji ini tak bisa didiamkan, rakyat bersama KPK harus melawan oknum-oknum politisi yang semakin bejad. KPK tak perlu takut menangkap oknum korup, rakyat siap mendukung dengan mengawal kasus ini hingga tuntas. KPK jangan hanya gembar-gembor menyebut nama atau menyelid

Gampangnya Menjadi Muslim Bodoh [OPINI]

Menjadi muslim bodoh termyata sangat gampang dibandingkan menjadi muslim cerdas. Status sebagai muslim bodoh menjadi pilihan favorit sebagian besar penganut agama islam di Jakarta. Bahkan, mereka bangga dengan predikat muslim bodoh. Lho kok bisa? Ya bisalah. Contoh kasus muslim bodoh yang beberapa waktu lalu sempat heboh dalam pemberitaan media massa ialah kaum muslim tidak mau menyolatkan jenazah muslim yang mendukung salah satu cagub DKI yang diduga penista agama. Beberapa spanduk yang bersifat provokatif juga tersebar di beberapa masjid yang bertuliskan “masjid ini tidak menyolatkan jenazah pendukung penista agama’. Sebenarnya, agama tidak ada hubungannya dengan politik. Manusialah yang selalu merusak nilai-nilai agama karena kepentingan politik. Sekarang Anda sudah paham khan. Jadi muslim bodoh itu sangat gampang. Pertanyaannya  ialah apakah muslim Indonesia memang berkeinginan menjadi muslim bodoh? Kalau memang menjadi muslim bodoh itu merupakan cita-cita penganut aga

Perilaku Sampah Pansus Angket KPK [OPINI]

Menyaksikan sikap dan perilaku  sebagian besar  anggota parlemen yang bermental pengecut di layar televisi sungguh mengasyikkan. Anggap saja seperti nonton opera sabun serial televisi Amerika atau menyaksikan sinetron stripping TV lokal. Setiap hari ada saja tokoh pengecut yang dilakoni ‘aktor politik’  Senayan. Setiap lakon yang dimainkan memiliki skenario sendiri-sendiri. Judulnya juga terkadang lucu dan menggelitik. Contohnya ialah beberapa oknum anggota DPR RI yang tertangkap tangan KPK saat melakukan korupsi,  masih tidak mau mengaku alias membantah. Sejumlah anggota parlemen asyik tidur nyenyak di kursi rakyat saat rapat paripurna atau sidang pleno juga sudah sering terjadi. Bahkan, ada oknum angota parlemen tertangkap basah saat sedang  pesta  seks dan narkoba di hotel berbintang. Tidak sedikit pula oknum wakil rakyat ini melakukan pemerasan dan meminta saham kepada perusahaan asing maupun BUMN. Ada juga anggota DPR yang tidak mau melaporkan harta ke

Bisikan Hati [OPINI]

Dalamnya laut bisa diduga. Dalamnya hati siapa tahu. Sampai sekarang, peribahasa itu masih sangat popular dalam pergaulan sosial sehari-hari. Sejak ilmu pengetahuan ditemukan dan dipelajari manusia jutaan tahun lalu, hingga saat ini tak ada satu pun penemuan ilmiah yang bisa menjawab isi hati manusia. Setumpuknya penelitian yang dilakukan para ahli  dari berbagai disiplin ilmu untuk mengetahui isi hati manusia dalam konteks kehidupan hasilnya selalu nihil. Sesungguhnya Tuhan dengan Maha Kuasanya telah menciptakan hati dalam tubuh manusia sebagai hadiah istimewa. Benarkah? Apa istiwewanya hati manusia? Tahukah Anda bahwa Tuhan menciptakan hati  sebagai ruang khusus bagi manusia untuk menyimpan jutaan rahasia pribadinya. Itulah istimewanya hati. Rahasia hati manusia hanya Dia yang tahu. Tuhan menjadikan hati manusia sebagai sarana komunikasi manusia denganNya. Tuhan mengetahui secara pasti sikap dan perilaku jujur atau dusta manusia kepadaNya melalui hati m

Lawan Arogansi Kekuasaan [OPINI]

Siapapun di negeri ini yang bertindak arogan,  semena-mena, melanggar UU, melakukan korupsi dan menindas rakyat dengan menggunakan  kekuasaan atau jabatannya wajib dilawan. Namun, perlawanan  itu harus dilakukan dengan cara-cara beradab, etis dan damai.  Sedikitnya ada tiga lembaga tinggi negara yang seringkali melakukan perilaku arogan terhadap masyarakat. Ketiga lembaga itu adalah legislatif (anggota parlemen), eksekutif  (pemerintah) dan yudikatif (lembaga-lembaga hukum). Dari ketiga lembaga itu, rata-rata sebagian besar  oknumnya, baik secara individual maupun berjamaah terus-menerus bertindak arogan. Salah satu bentuk arogansi oknum parlemen ialah perilaku ‘premanisme’ yang merencanakan membuat pansus angket terhadap KPK. Sejumlah oknum parlemen diduga kuat ingin menghancurkan KPK dengan cara-cara yang tidak etis dengan mengatasnamakan ‘audit’ kinerja KPK. Seperti diketahui,  akhir-akhir ini KPK ganas melakukan OTT terhadap siapapun pejabat negara dan ko

Tuhan & Do’a [OPINI]

Ada sebuah kontak   bathin yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah   ketika manusia memanjatkan do’a. Antara do’a dan Tuhan ada batas tipis yang sulit dijabarkan dengan berbagai teori ilmu pengetahuan apapun.  Siapapun Anda,   pasti mengenal yang namanya Do’a. Dalam ritual ibadah agama apapun,   do’a memainkan peran   sangat penting. Do’a merupakan proses komunikasi khusus yang dilakukan seseorang atau sekelompok massa kepada Tuhan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam do’a ada kejujuran, ada kekhusyuan, ada ketulusan, ada keikhlasan, ada kepasrahan, ada ketenangan, ada kesyukuran, ada kedamaian. Seluruh manusia (tanpa kecuali) di jagat raya percaya dan meyakini bahwa do’a adalah cara terbaik untuk mendapatkan solusi atas segala persoalan hidup. Berdo’a juga menjadi  media untuk menyampaikan keinginan pribadi maupun kelompok  kepada Tuhan. Do’a  mencerminkan betapa ‘kecilnya’ manusia dihadapan Tuhan.   Akhir-akhir ini, disadari atau tidak,  manusia telah

Makna Sosial Silaturahim [puasa hari ke-26]

Silaturahim bukan hanya tatap muka atau temu kangen dengan keluarga dan teman-teman. Silaturahim mengandung makna humanis yang mungkin saja bisa membawa hidup kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kata silaturahmi dan silaturahim sangat popular di Indonesia. Dua kata itu bukan hanya milik umat islam, tetapi hampir sebagian besar penganut agama lain pun ikut menggunakan dua kata yang penuh makna itu dalam kehidupan sehari-hari. Kata silaturahmi dan silaturahim sudah menjadi simbol budaya masyarakat Indonesia, baik dalam tatanan komunikasi sosial maupun komunikasi personal. Secara umum kata silaturahmi dan silaturahim di negeri garuda ini lebih banyak diartikan sebagai saling kunjung-mengunjungi kepada sanak saudara, bertamu ke rumah teman atau pulang kampung bertemu orang tua dan keluarga saat hari raya keagamaan. Dalam konteks ini, kata silaturahmi dan silaturahim diterjemahkan sebagai bentuk komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung. Sebenar

Bobroknya Mentalitas Pengendara [OPINI]

Mana yang Anda pilih,   naik kendaraan (mobil atau motor) pribadi atau naik angkutan umum massal? Jawabannya terserah Anda. Kalau saya lebih memilih naik angkutan umum yang bersifat personal dan khusus seperti taksi online. Harganya memang sedikit mahal, tetapi nyaman. Setiap hari kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan raya. Penyebab   kecelakaan juga bervariasi. Namun,   secara umum faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas lebih didominasi oleh bobroknya sebagian besar mentalitas pengendara di jalan raya.    Data Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2015 lalu jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 31.234 jiwa. World Health Organization (WHO) PBB memprediksikan, pada tahun  2030 kecelakaan lalu lintas bisa menjadi penyebab kematian terbesar nomor lima di dunia. Mentalitas bobrok  bukan hanya milik pengendara, tetapi  juga segelintir oknum aparat polantas yang masih ‘menikmati’  pungl

Demi Waktu [OPINI]

Nikmatnya waktu bisa membuat manusia ‘terlelap’ dalam perputaran duniawi. Dalam pandangan sekilas, perjalanan waktu tampak sederhana. Padahal, waktu mendapat kuasa dariNya untuk mengendalikan alam raya. Waktu adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia. TakdirNya sudah menunjuk waktu sebagai penentu atas apa-apa yang terjadi di jagat raya. Disadari atau tidak semua makhluk hidup berada dalam genggaman waktu. Waktulah yang menentukan jalan hidup manusia sampai akhir zaman.   Waktu dalam pandangan Imam Ali bin Abi Thalib AS yang tertuang dalam kata mutiara ke 21 Nahjul Balaghah menyebutkan, ‘Kesempatan berlalu laksana awan, oleh karena itu kejarlah kesempatan-kesempatan baik.’ Waktu dalam tafsir Imam Ali AS adalah nikmat zatNya yang sangat mulia untuk manusia, tetapi sangat singkat kehadirannya. Saking cepatnya proses perjalanan waktu, Imam Ali menganalogikan waktu seperti awan-awan di langit yang cepat berlalu. Waktu hanya mampir sebentar dalam kehidu

nikmatNya Ayam Goreng [OPINI]

Tuhan punya alasan tak terbantahkan ketika menciptakan sesuatu di alam semesta. Tuhan memberikan ‘mukjizat’  kenikmatan  yang luar biasa kepada manusia ketika makan ayam goreng. Lezatnya daging hewan-hewan ciptaanNya, bukan hanya sebatas mulut dan perut saja, hewan juga bisa memberikan ‘kenikmatan’ dunia dan akherat kepada manusia.  Siang ini saya berniat mampir ke kedai mpok Dijah di kawasan   Jakarta   Kota. Lama sekali saya tidak makan   ayam goreng.   Kedai mpok Dijah   terkenal   dengan kelezatan ayam gorengnya.   Saya   adalah salah satu   dari sekian juta orang di Indonesia   yang ‘gila’ makan ayam goreng.      Tuhan punya alasan  kuat  ketika menciptakan alam semesta beserta isinya. Salah satunya hewan ayam yang bisa diolah menjadi makanan ayam goreng. Semua ciptaan Tuhan mempunyai berkah bagi kehidupan makhluk hidup di jagat raya yang mungkin saja bisa mengantarkan manusia  menerima  rahmatNya.   Saya teringat firman Allah SWT,  “ Sesungguhnya dalam penciptaan lan