Skip to main content

Posts

Showing posts from January 14, 2018

Ustadz Munafik

Mulai hari ini sampai dunia berakhir, mari kita tinggalkan ceramah ustadz munafik. Ustadz munafik yang bagaimana yang wajib kita tinggalkan? Kok ada ustadz munafik? Pertanyaan ini cukup menggelitik saya. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara islam terbesar di dunia. Tapi mengapa diantara sesama umat muslim, di Indonesia acapkali terjadi   ‘perang dingin’ yang berlarut-larut? Di Indonesia konflik antarsesama penganut agama islam yang beda aliran maupun dengan agama lain, masih terjadi walaupun dalam tataran bawah. Persoalan konflik antar penganut agama yang sama, terutama antara umat islam yang berbeda aliran atau dengan agama lain di negeri garuda ini, tidak boleh dianggap enteng. Mengapa? Karena akan sangat berbahaya bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan bisa merusak solidnya kerukunan antarumat beragama (toleransi) di Indonesia. Sentimenisme antar pemeluk agama terjadi karena sebagian besar para ustadz, ustadzah, kyai, ulama, habib, da’i, p

Agama Tutur

Daya kritis dan pengetahuan agama orang Indonesia , terutama kaum muslim sangat lemah dan kropos ,  bahkan terbilang tidak cerdas . Mengapa ini bisa terjadi? Pertanyaan ini wajib kita renungkan bersama. Apa itu agama tutur? Agama tutur adalah panduan cara bersikap dan berperilaku yang dilakukan seseorang atau sekelompok masyarakat, setelah mereka mendapat ajaran dari sejumlah tokoh agama melalui tutur kata alias lisan. Penganut agama di Indonesia sangat beragam. Setiap warga negara Indonesia berhak memilih agama yang diyakininya dan dijamin oleh Undang-Undang (UU).  Umumnya, semua agama, baik di dunia maupun di Indonesia,  mengajarkan kebaikan berdasarkan petunjuk Tuhan melalui kitab suci dan hadist nabi. Kalau setiap agama mengajarkan kebaikan, lantas mengapa di Indonesia  sering terjadi konflik berbau agama? Bahkan, ada salah satu agama di Indonesia dicap sebagai agama radikal yang terus-menerus merusak sendi-sendi perdamaian antarumat beragama? Bukankah i