Skip to main content

Filosofi Politik Dibalik Latihan Tinju Presiden Jokowi

Melalui video blog (vlog) yang diunggahnya ke YouTube, Presiden Jokowi menunjukkan dirinya sedang berlatih tinju. Dalam vlognya itu, Jokowi juga mengenalkan pelatih tinjunya, Abed.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan alasannya berlatih tinju. Ia mengaku ingin menjaga kebugaran. Olahraga joging, bersepeda dan memanah dipilihnya, karena katanya, cepat mengeluarkan keringat. “Setiap hari ketat mengikuti jadwal yang serius-serius terus. Kalau kita lupa olahraga, kesehatan kita bisa drop," ujar Jokowi di Alun-alun Lamongan, Jawa Timur, Kamis, 8 Maret 2018 lalu.

Latihan tinju yang dilakukan Jokowi yang kabarnya sudah berjalan empat bulan, menarik perhatian publik dan menjadi viral di sosial media. Sejumlah pihak menilai, latihan tinju yang dilakukan mantan Gubernur DKI ini, ada kaitannya dengan suhu politik yang semakin memanas menjelang pemilihan presiden 2019 mendatang. Pertanyaan menariknya ialah benarkah latihan tinju yang dilakoni Presiden Jokowi, terkait dengan situasi politik nasional?

Menurut saya, ada landasan filosofis mengapa Presiden Jokowi melakukan latihan tinju secara rutin. Secara kasat mata, olahraga apapun, termasuk tinju pasti mengeluarkan keringat dan akan membuat tubuh menjadi sehat, segar dan bugar. Namun, dibalik latihan tinju Presiden Jokowi, saya melihat ada empat pesan politik yang ingin disampaikannya kepada bangsa ini.

Pertama, Presiden Jokowi ingin menunjukkan melalui bahasa olahraga bahwa dalam politik itu, pasti ada kawan dan lawan. Dengan kata lain, Jokowi ingin memiliki lawan tanding dalam pilpres 2019. Artinya, Jokowi tidak ingin melawan kotak kosong atau menjadi calon tunggal, walaupun hal itu dibolehkan dalam UU. Makna yang tersirat dalam pesan ini ialah Jokowi ingin menegaskan bahwa biarkan rakyat memilih calon presidennya secara bebas dan bertanggungjawab.

BACA JUGA: Mau Tahu Masa Depan Ahok Usai Keluar Dari Penjara? Baca Buku ini

Kedua, Presiden Jokowi paham betul bahwa rakyat adalah pemegang kedaulatan negara. Rakyat tentu sangat membutuhkan sejumlah calon presiden (bukan calon tunggal) yang berkualitas untuk mereka dukung. Analogi yang pas untuk poin kedua ini ialah ibarat penonton yang sedang menyaksikan pertandingan tinju. Mereka bebas untuk mendukung jagonya masing-masing

Ketiga, Presiden Jokowi secara tegas menyimbolkan bahwa dalam setiap pertandingan olahraga apapun, baik si atlet, penonton dan juga wasit harus menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. Jangan ada perbuatan curang yang tujuannya ingin memenangkan pertarungan, tetapi dengan cara-cara yang tidak sehat. Analoginya ialah dua atau tiga capres yang akan bertarung tahun 2019, harus bersikap dan berperilaku jujur, dan tidak saling menjatuhkan antarsesama capres.

Keempat, Presiden Jokowi dan tentunya juga semua rakyat Indonesia menginginkan agar rakyat Indonesia mau menerima kekalahan dengan lapang dada dan menyambut kemenangan dengan rendah hati, atas hasil akhir pilpres 2019. Analoginya ialah KPU dan Bawaslu berperan sebagai ‘wasit’ dalam pilpres 2019. Presiden Jokowi dan juga rakyat menginginkan agar para ‘wasit’ ini dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, bertanggungjawab dan transparan, sehingga hasil keputusan akhirnya soal pemenang pilpres 2019 dapat diterima dengan baik oleh rakyat.

Nah, itulah empat landasan filosofis dibalik latihan tinju Presiden Jokowi. Anda boleh percaya, boleh juga tidak. Saya yakin Anda pun memiliki analisis tersendiri soal ini.

Salam sruput teh tubruk bro…[Wawan Kuswandi]

www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
Indocomm.blogspot.com
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com

Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan