Skip to main content

Dialog Imajiner dengan Presiden Jokowi: Memburu Dalang Aksi Demo UU Cipta Kerja

Dialog Imajiner dengan Presiden Jokowi:

Memburu Dalang Aksi Demo UU Cipta Kerja

Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) telah memicu aksi demo buruh diberbagai wilayah Indonesia. UUCK dinilai sebagian pihak sangat merugikan hak-hak buruh, benarkah? Untuk mengetahui lebih jauh soal UUCK ini, Wawan Kuswandi dari Indocomm melakukan dialog imajiner dengan Presiden Joko Widodo. Berikut petikan dialognya. 

Indocomm: Pak Jokowi… bagaimana sebenarnya posisi UUCK terhadap kepentingan dan hak-hak buruh di Indonesia?

Jokowi: UUCK ini merupakan bagian penting dan sangat strategis dalam Omnibus Law. Tentu saja banyak menarik perhatian masyarakat, terutama para pekerja (saya menolak menyebut buruh) dan pengusaha. Intinya, kalau masyarakat membaca secara teliti UUCK ini, justru negara melindungi, menjaga dan memberikan hak-hak pekerja dengan baik, tanpa harus menyulitkan kalangan pengusaha atau investor. Artinya ada win-win solutions diantara kedua belah pihak yang selama ini terus mengalami konflik menyangkut hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.

Indocomm: Kalau UUCK ini sudah baik, mengapa harus ada aksi demo? 

Jokowi: Setiap produk UU yang dihasilkan tentu tidak bisa memuaskan semua pihak dan pasti ada yang tidak puas. Aksi demo merupakan salah satu bentuk ketidakpuasan dan itu dijamin oleh UU. Namun… ini perlu saya tegaskan bahwa aksi demo harus dilakukan dengan cara-cara yang damai, tertib, tidak mengganggu kepentingan umum serta tidak merusak fasilitas publik dengan cara-cara anarkis. Ini yang harus dipahami. Selain itu, para pendemo juga harus mengerti dan memahami apa yang mereka demokan, jadi jangan hanya ikut-ikutan atau terpengaruh oleh hoaks yang disebar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu yang bersifat politis.

Indocomm: Salah satu Menteri Anda menyebut bahwa aksi demo UUCK ada yang merencanakan, mendanai dengan tujuan membuat suasana demo jadi kacau dan melenceng dari tujuannya, menurut Anda?

Jokowi: Sebaiknya hal ini Anda tanyakan langsung ke Menterinya, siapa yang merencanakan dan mendanai aksi demo itu. Kalau saya hanya fokus membangun negara ini dengan tetap memperhatikan dan fokus kepada kepentingan rakyat, termasuk para pekerja di manapun berada.

Indocomm: Aksi demo UUCK mengakibatkan kerusuhan dan sejumlah fasilitas umum rusak. Tampaknya, masyarakat merasa terganggu, pendapat bapak?

Jokowi: Segala perbuatan aksi demo yang menimbulkan kekacauan, ketidaknyamanan dan keamanan di masyarakat serta merusak fasilitas publik menjadi tanggung jawab pihak keamanan dalam hal ini polisi. Aparat keamanan berhak dan wajib menangkap para peserta demo yang anarkis untuk dimintai pertanggungjawaban secara hukum.

Indocomm: Bila memang benar aksi demo UUCK itu direncanakan dan didanai oleh oknum tertentu dengan tujuan untuk membuat negara chaos, bagaimana sikap bapak?

Jokowi: Kalau memang terbukti ada fakta dan datanya, maka Polisi berkewajiban berdasarkan UU yang berlaku, harus memburu, mengejar dan menangkap dalangnya tanpa pilih kasih. Hukum berlaku sama untuk semua orang di negeri ini, tak peduli dia seorang pejabat, rakyat, politisi atau tokoh agama sekalipun. Hukum harus menjadi panglima di negara yang kita cintai ini. (***)

Jokowi, UU Cipta Kerja, SBY, AHY, Aksi demo buruh, Aksi demo UUCK, Partai demokrat, PKS, Airlangga Hartarto, Gatot Nurmantyo, FPI, GNPF, PA 212, indocomm, ICTV, The Wawan Kuswandi Institute, The Wawan Kuswandi Forum, Wawan Kuswandi, indocomm.com, Kapolri, Amien Rais Partai Ummat

#Jokowi
#UUCiptaKerja
#SBY
#AHY
#Aksidemoburuh
#AksidemoUUCK
#Partaidemokrat
#PKS
#AirlanggaHartarto
#GatotNurmantyo
#FPI
#GNPF
#PA212,
#indocomm
#ICTV
#TheWawanKuswandiInstitute
#TheWawanKuswandiForum
#WawanKuswandi
#indocomm.com
#Kapolri
#AmienRais
#PartaiUmmat 

ICTV: Kerajaan Gebang Kinatar, Kuningan,
Jawa Barat, Luar Biasa...!!!




KAMI Gagal, Gatot Nurmantyo Frustrasi...?


Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) gagal melakukan misinya. Sejumlah analis politik menilai KAMI lahir bukan untuk menyelamatkan Indonesia, justru malah membuat kekacauan di masyarakat. Wajar saja kalau aksi KAMI ditolak rakyat. Kabarnya, salah satu pentolan KAMI, Gatot Nurmantyo frustrasi, nah lho…!!!

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia gagal dalam menjalankan aksinya karena empat oknum petingginya dan empat kadernya diciduk polisi. Berita penangkapan sejumlah oknum elite KAMI membuat heboh dunia maya dan menjadi obrolan panas netizen di media sosial. Netizen juga berbondong-bondong mempertanyakan sikap dan tindakan pentolan deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo.

Seperti banyak diberitakan media massa, saat deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, 18 Agustus lalu, Gatot Nurmantyo menyatakan secara lantang akan bertanggung jawab apabila ada implikasi hukum terhadap gerakan KAMI.

Sejumlah analis politik di sosial media menyebutkan bahwa KAMI merupakan salah satu kendaraan politik Gatot untuk tampil menjadi capres 2024. Bahkan rumorsnya, lahirnya parpol Ummat yang diprakarsai ‘gelandangan politik’ (meminjam istilah Gus Dur) Amies Rais menjadi salah satu wadah yang akan membawa Gatot bertarung dalam Pilpres 2024. Namun sayang, dengan terbongkarnya adanya dugaan bahwa KAMI ingin mengacaukan keamanan dan kenyamanan sosial di tengah pandemi corona, maka cita-cita Gatot untuk menjadi capres hancur lebur.

Menghasut Rakyat

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengungkap terdapat sejumlah bukti terkait penangkapan para petinggi KAMI. Ia membenarkan isi percakapan grup Whatsapp (WA) banyak membeberkan rencana-rencana terkait aksi demo menolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah di Indonesia.

“Patut diduga mereka itu (pegiat KAMI) memberikan informasi yang menyesatkan berbau SARA dan penghasutan,” kata Awi, Selasa (13/10/2020). Bahkan, ia memastikan pegiat KAMI yang ditangkap telah merencanakan penghasutan hingga terjadi perusakan dan penyerangan terhadap aparat.

“Mereka memang merencanakan melakukan perusakan itu. Ada, jelas semua terpapar jelas (dalam grup WA Meda),” tegasnya. Kemudian,saat disinggung apakah ada pihak yang membiayai atau dalam grup WA tersebut dibahas soal bayaran aksi demo, ia menyebut hal tersebut sudah masuk materi penyidikan. 

(sumber: https://www.wartaekonomi.co.id/read308929/ngeri-betul-polri-buka-chat-wa-kelompok-kami-isinya-penghasutan-hingga-sara).

Mengintip Kuliner Langka DeeWee Cafe

DeeWee Cafe merupakan Kafe Online Pertama di Indonesia. Keberadaan DeeWee Cafe mampu menyedot perhatian para penikmat kopi dan penggemar kuliner nusantara. Dengan slogan “Kafe Online Pertama di Indonesia”, DeeWee Cafe akhirnya berhasil memikat publik.

Kuliner Langka

Kuliner yang disuguhkan DeeWee Cafe terbilang sederhana dan langka. Inilah yang menjadi daya tarik sekaligus ciri khas DeeWee Cafe. Kuliner yang disajikan antara lain Asinan Sayur dan Asinan Buah Betawi, Selendang Mayang, Lumpia, Kue Choipan, Pisang Garing Super Premium Original, Singkong Garing Super Premium Original dan Singkong Garing Super Premium Pedas.

DeeWee Cafe juga menawarkan minuman sehat dan segar hasil olahan sendiri yaitu Es Alfoccano (buah alpukat mix susu), Es Dolccano (buah duren original), Es Vienaccano (buah nanas, jeruk mix susu), Es Baccano (buah pisang, kacang mix susu), Es Curmaccano Shake (buah kurma, pisang, kacang, keju mix susu), dan Es DeeWee Javaccano (buah nangka, gula jawa/aren, santan mix susu). Tak ketinggalan ada juga Kopi Susu Gula Aren dan Black Coffee dengan berbagai varian kopi.

Nah, bagi Anda yang ingin memesan makanan dan minuman atau mengetahui lebih jauh DeeWee Cafe, bisa menghubungi nomor WA 081289349614. Tunggu apa lagi, yuk segera pesan.(fxn/sumber indocomm.blogspot.com) 

Jokowi, UU Cipta Kerja, SBY, AHY, Aksi demo buruh, Aksi demo UUCK, Partai demokrat, PKS, Airlangga Hartarto, Gatot Nurmantyo, FPI, GNPF, PA 212, indocomm, ICTV, The Wawan Kuswandi Institute, The Wawan Kuswandi Forum, Wawan Kuswandi, indocomm.com, Kapolri, Amien Rais Partai Ummat 

#Jokowi 
#UUCiptaKerja 
#SBY 
#AHY 
#Aksidemoburuh 
#AksidemoUUCK 
#Partaidemokrat 
#PKS 
#AirlanggaHartarto 
#GatotNurmantyo 
#FPI 
#GNPF 
#PA212, 
#indocomm 
#ICTV 
#TheWawanKuswandiInstitute 
#TheWawanKuswandiForum 
#WawanKuswandi 
#indocomm.com 
#Kapolri 
#AmienRais 
#PartaiUmmat 


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar

GERBANG MEDIA NASIONAL: Liputan Aktual Top News, Top Sports, Top Kuliner, Top Travel ...!!!

@IndonesiaCommentTV TOP BINGITS DAH, SALUUUTT...!!!  https://youtu.be/2Q3DIvbUPpE?si=jWfSGaQc21taOHtj

Bursa Pasar Taruhan, Timnas U23 Indonesia Versus Timnas U23 Guinea, Ini Angka Perbandingannya...!!!

https://youtube.com/shorts/zGgyMsoZKkk?si=0wDTw5dTZQZi6ogu