Skip to main content

Islam Aktual

Islam Aktual

Apa itu Islam aktual? Dalam pandangan saya pribadi (maaf bila keliru), Islam aktual ialah menafsirkan dan menerapkan ajaran islam sesuai dengan kondisi dan situasi aktual kehidupan sosial. Lantas siapa yang bisa menafsirkan secara tepat ajaran Islam aktual? Pastinya para ahli tafsir yang memiliki kedalaman ilmu agama dan mampu melihat sisi terdalam kandungan atau ajaran yang ada dalam Al Qur’an maupun Hadist. Perdebatan klasik yang saat ini sedang ramai dibicarakan di sosial media ialah soal panggilan sholat atau azan yang menggunakan pengeras suara. Ingat yaa... bukan PELARANGAN AZAN, tapi pengeras suara azan yang diperdebatkan.

Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk bagi manusia (khususnya umat muslim) sampai akhir zaman. Itu artinya bahwa semua kandungan atau ajaran yang ada dalam Al Qur’an maupun Hadist isinya tentu saja mengikuti perkembangan zaman dan tidak ditafsirkan secara kaku.

Panggilan azan boleh-boleh saja dilakukan dengan pengeras suara dengan catatan kondisi lingkungan alam tempat azan itu berkumandang sangat jauh dari hiruk-pikuk kehidupan serta adanya kendala geografis. Misalnya di pedesaan, pedalaman hutan, pegunungan atau lautan karena jarak aktivitas kehidupan antar manusia relatif sangat jauh dan ketersediaan petunjuk waktu yang mungkin sangat terbatas. Dalam kondisi ini, kumandang azan harus dilakukan tepat waktu, suara dan lantunan iramanya nyaman didengar ditelinga (tidak fals), dilakukan oleh muazim yang mampu, serta bunyi pengeras suaranya disetting dengan baik sehingga terhindar dari noise atau bising.

Sedangkan untuk wilayah perkotaan yang aktivitas manusianya sangat padat dengan berbagai kegiatan, banyaknya rumah ibadah yang berdekatan serta penganut agama yang beragam, boleh-boleh juga azan dilakukan dengan catatan setting sound systemnya harus tepat (tidak terlalu keras). Kumandang azan juga harus dilakukan dengan baik oleh muazim yang dipilih oleh pengurus rumah ibadah. Hal ini perlu dilakukan agar fungsi syiar islam via azan berjalan dengan baik serta tidak dinilai mengganggu kenyamanan lingkungan (bising atau noise). Namun, bila kondisi diatas tidak memungkinkan, bisa saja kumandang azan dilakukan secara indoor hanya untuk lingkungan terbatas tempat rumah ibadah itu berada.

Nah, sekarang kembali kepada pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Mereka perlu benar-benar mengetahui kondisi geografis lingkungan sekitarnya, memakai teknologi sound system dengan baik serta memahami adanya keberagaman penganut agama. Azan merupakan salah satu bagian dari syiar Islam yang wajib dilakukan dengan cara yang baik, tepat dan benar. Wassalam... (040322)



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan