Hasil Penelitian Mahasiswa FIKOM Universitas Ciputra Surabaya
Pro Kontra Upah dan Tingkat Kesejahteraan Buruh di Jawa Timur
Penulis: Nabila Zulfiniar Putri
Mahasiswi FIKOM Universitas Ciputra, Surabaya, Jawa Timur
Perubahan format penetapan upah minimum Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh yang dilihat berdasarkan produktivitas pekerja, mengalami perubahan yaitu dengan menggunakan formulasi berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan dengan perhitungan batas atas dan bawah upah minimum. Perubahan ini ternyata menimbulkan pro dan kontra bagi buruh di Jawa Timur.
Untuk mengetahui lebih jauh, atas terjadinya pro dan kontra tersebut, tanggal 20 Desember 2022 lalu, mahasiswa Universitas Ciputra bersama Wadah Asah Solidaritas (WADAS), sebuah organisasi pembimbing buruh di Jawa Timur melakukan penelitian dengan melibatkan buruh di 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Dari hasil survei itu, faktanya mayoritas buruh sudah sejahtera. Berikut ini data dan fakta hasil penelitian. Sebanyak 64,5 persen buruh telah mendapatkan upah sesuai UMK atau diatas UMK. Sejumlah 58 persen buruh telah mendapatkan upah sesuai dengan kinerja individu. Sebanyak 43 persen buruh mendapatkan dana pensiun yang adil. Sebanyak 50,4 persen buruh memperoleh asuransi perusahaan. Sebanyak 47,1 persen buruh memperoleh fasilitas kredit dengan mudah sebagai fasilitas penunjang kesejahteraan. Sebanyak 61,2 persen buruh memperoleh pembinaan dari perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.
Responden yang mengikuti survei berusia 18-36 tahun. Dengan kriteria sebanyak 49,6 persen sudah menikah. Sedangkan 40,5 persen masih lajang (belum menikah). Buruh yang berkontribusi dalam penelitian ini berasal dari sektor industri, mulai dari buruh pabrik biasa, pendidikan, manufaktur, pegawai toko dan pegawai restoran.
Lokasi penelitian meliputi Kabupaten/kota diantaranya Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Batu, Probolinggo, Tuban, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Kediri, Gresik, Situbondo, Bondowoso, Mojokerto, Lamongan, Tulungagung, Nganjuk dan Blitar.
Hasil akhir penelitian telah diuji dan didiskusikan dengan anggota Wadah Asah Solidaritas divisi perburuhan serta perwakilan serikat buruh di Jawa Timur, tanggal 27 Desember 2022 lalu, di kantor Yayasan Kasih Bangsa Surabaya, jalan Simo Surabaya.
"Hasil penelitian yang dilakukan teman-teman mahasiswa ini sangat menarik dan semoga bisa menjadi motivasi bagi kawan-kawan mahasiswa dan rekan-rekan serikat buruh untuk melanjutkannya”, kata Andri Salah satu perwakilan anggota WADAS.
Penelitian tentang kesejahteraan buruh Jawa Timur ini, berjalan selama dua bulan. Pelaksana penelitian yaitu Nabila Zulfiniar Putri, Dinda Ayu Windya Salim, Natasha Lidya, Keisya Calysta, Nirma Ayu Yulia Rachman sebagai perwakilan mahasiswa FIKOM Universitas Ciputra Surabaya. Sedangkan, perwakilan dari Wadah Asah Solidaritas (WADAS) divisi perburuhan Yayasan Kasih Bangsa adalah Yohanes Baptista Cahaya Misjuan.(redIC)
Selamat untuk rekan2 mahasiswa Kampus UNIVERSITAS CIPUTRA, Surabaya, Jawa Timur...
ReplyDelete