Skip to main content

Hukum Ekonomi Berlaku, Harga Properti Tergantung Supply & Demand


Naik dan turunnya harga properti berpatokan kepada hukum ekonomi serta supply dan demand pasar. Semakin tinggi permintaan, maka harganya akan meningkat, baik rumah tapak maupun apartemen.

indocomm (Jakarta). "Jadi harga rumah itu seiring supply and demand, pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi. Bila di kawasan itu ada kegiatan ekonomi dan populasi meningkat, pasti harga properti naik," ungkap pengamat properti Steve Sudijanto, di Jakarta, Sabtu (15/6/2023). 

Baca Klik Link Judul: Apartemen Carstensz Gading Serpong Diduga Langgar HAM dan Pencemaran Lingkungan Hidup

Namun, menurut pengamat properti Anton Sitorus, bisnis properti tidak selalu memiliki harga yang meningkat, harga properti juga bisa turun.

"Pada prinsipnya bisnis properti itu sama dengan bisnis lain, ada naik turunnya," tutur Anton. 

Baca Klik Link Judul: Komnas HAM dan DPMPTSP Kabupaten Tangerang Panggil Pengembang Apartemen Carstensz Terkait Dugaan Langgar HAM dan Pencemaran Lingkungan

Selanjutnya Anton menambahkan, selama ini orang melihat properti harganya naik terus, tapi ada juga yang harganya terkoreksi. Salah satu contohnya adalah ketika pandemi COVID-19. Anton mengatakan, saat itu banyak properti yang harganya turun.

Baca Klik Link Judul: Apartemen Carstensz Gading Serpong Akan Segera Dievaluasi DPMPTSP Kabupaten Tangerang

Sedangkan menurut Steve, harga rumah tapak akan terus meningkat karena keterbatasan lahan. Sementara itu, untuk hunian apartemen tidak semua harganya naik.

"Harga properti tidak selalu naik karena beberapa faktor, seperti lokasinya yang tidak mempunyai akses lengkap," tutup Steve.[redtp16/foto:dok-ist]




Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar

GERBANG MEDIA NASIONAL: Liputan Aktual Top News, Top Sports, Top Kuliner, Top Travel ...!!!

@IndonesiaCommentTV TOP BINGITS DAH, SALUUUTT...!!!  https://youtu.be/2Q3DIvbUPpE?si=jWfSGaQc21taOHtj

Bursa Pasar Taruhan, Timnas U23 Indonesia Versus Timnas U23 Guinea, Ini Angka Perbandingannya...!!!

https://youtube.com/shorts/zGgyMsoZKkk?si=0wDTw5dTZQZi6ogu