Dampak koalisi Golkar, PAN dan PKB ke Gerindra, membuat elektabilitas Prabowo Subianto meningkat dan unggul tipis dari Ganjar Pranowo. Sedangkan, Anies Baswedan semakin melemah dan tertinggal jauh.
indocomm (Jakarta). Polling indocomm yang digelar tanggal 22 sampai 29 Agustus 2022 lalu, telah menghasilkan jawaban cukup signifikan. Jawaban polling yang masuk jumlahnya mencapai 1000 dari target 1200 responden.
Tingkat kepercayaan polling 95 persen. Margin of Error Polling plus-minus 2,5 persen. Hasil polling didapat dari jawaban tertulis pembaca di kolom komentar (dibawah) berita polling indocomm serta melalui pesan WhatsApp (WA) ke Marcom indocomm.
Hasil polling menyebutkan bahwa sebanyak 375 responden (37,5 persen) memilih Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo dipilih 355 responden (35,5 persen). Sedangkan 145 responden (14,5 persen) memilih Anies Baswedan. Sebanyak 125 responden (12,5 persen) menjawab tidak tahu.
Responden menyebut, suara Prabowo Subianto sebesar 37,5 persen, berasal dari Gerindra 135 responden (36 persen), Golkar 125 responden (33,3 persen), PAN 115 responden (30,7 persen).
Sedangkan 355 responden yang memilih Ganjar Pranowo, suaranya berasal dari PDIP 129 responden (36,3 persen), PPP 82 responden (23,1 persen), Perindo 79 responden (22,3 persen) dan Hanura 65 responden (18,3 persen).
Untuk Anies Baswedan yang mengantongi suara 145, suaranya berasal dari NasDem 65 responden (44,8 persen), Demokrat 50 responden (34,5 persen) dan PKS 30 responden (20,7 persen).
Sebanyak 700 orang responden juga menulis nama cawapres yang dipasangkan dengan capres yang mereka pilih.
Umumnya, para responden menginginkan cawapres Prabowo adalah Airlangga Hartarto 125 suara (17,5 persen). Untuk cawapres Ganjar Pranowo, responden memilih Erick Thohir, 220 suara (32,4 persen), kemudian Gibran Rakabuming Raka 145 suara (20,7 persen).
Sedangkan untuk Anies Baswedan, responden memilih Yenny Wahid 115 suara (16,4 persen), kemudian Jenderal (purn) Andika Perkasa 95 suara (13,5 persen).
Nama Jenderal (purn) Andika Perkasa merupakan salah satu nama dari tiga nama capres resmi yang pernah disebutkan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh yaitu, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Jenderal (purn) Andika Perkasa.
Nama-nama cawapres diatas, menurut responden, akan ikut mendulang suara bagi capres secara signifikan.
Sebagian besar responden berpendapat, capres Prabowo dan Ganjar dinilai mampu menjaga NKRI dan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa, serta memelihara toleransi antar SARA di Indonesia. Artinya, siapapun yang menang dalam pilpres 2024 (Prabowo atau Ganjar), rakyat tetap setuju karena negara akan tetap stabil, nyaman dan aman, dan terhindar dari konflik berbau SARA.
Responden menolak memilih Anies Baswedan jadi presiden karena Anies diduga mempunyai hubungan dan jaringan dengan kelompok-kelompok ormas radikal yang mengatasnamakan agama tertentu. Responden khawatir, bila Anies menjadi presiden, maka diduga kuat, Indonesia akan menerapkan hukum agama dan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama tertentu.
Berdasarkan hasil polling ini, tampaknya mesin partai dari masing-masing pengusung capres, harus bekerja lebih keras lagi untuk menarik suara rakyat agar bisa memenangkan pilpres 2024.
(redIC19).
Kontak Redaksi: 0812 8934 9614
Email Redaksi: wawankuswandi0506@gmail.com
Comments
Post a Comment