Skip to main content

Prabowo Berpeluang Menang di Pilpres 2024, Jika...???

Prabowo Berpeluang Menang di Pilpres 2024, Jika...??? 

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa

Tiga parpol 'muka lama'  yaitu Golkar, PAN serta PKB resmi berkoalisi dengan Gerindra sekaligus menyatakan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto. Jauh hari sebelumnya, parpol PBB pimpinan Yusril Ihza Mahendra juga sudah mendukung Prabowo. 

Usai deklarasi koalisi digelar, komentar sejumlah pengamat politik langsung bertebaran di sosial media maupun media mainstream, mereka mulai menganalisis peta kekuatan politik Prabowo.

Beberapa lembaga survei juga melakukan survei atas terbentuknya koalisi itu dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar peluang Prabowo memenangkan pilpres 2024 mendatang.

Ada juga politisi yang mengatakan bahwa Ganjar 'dikeroyok' koalisi parpol gendut. Ganjar Pranowo (capres PDIP) yang didukung koalisi parpol PPP, Hanura dan Perindo, diprediksi bakal kalah oleh Prabowo di pilpres 2024.

Potensi kekalahan Ganjar bisa ditelusuri dari dua parpol koalisinya yang pendatang baru (Perindo dan Hanura) yang belum diketahui kekuatan massa pendukungnya. Sedangkan koalisi tiga parpol pendukung Prabowo merupakan 'parpol muka lama' yang tentunya sudah mempunyai basis massa yang kuat.

Apabila koalisi parpol pendukung Prabowo konsisten dan tidak pecah dalam 'perjalanan' politik serta tepat dalam memilih cawapres, akankah Prabowo berpeluang menang di pilpres 2024?

Mandat Rakyat

Dalam pandangan saya, terkait koalisi parpol pendukung Prabowo, jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (PKB) dipasangkan sebagai cawapres Prabowo, maka Prabowo berpotensi kalah oleh Ganjar. PKB hanyalah parpol 'gurem', ditambah lagi Cak Imin yang selama karir politiknya belum menghasilkan karya politik terbaik bagi bangsa ini. Cak Imin belum saatnya menduduki posisi cawapres dan tampaknya tidak mendapat apresiasi rakyat.


Berdasarkan data KPU, dalam pileg 2019 lalu, PKB berada di urutan 4 dan hanya meraup suara 13.570.097 (9,69 persen). Basis massanya sangat kecil dan tidak signifikan. Alternatif cawapres prospektif bagi Prabowo, sebaiknya berasal dari partai Golkar atau PAN.

Untuk meraih kemenangan di pilpres 2024, perhitungan politiknya bukan hanya sebatas gabungan koalisi partai. Negara bukan milik parpol, rakyatlah yang punya mandat. Hal lain yang tak kalah pentingnya ialah faktor X yang kekuatannya sulit diukur secara matematis.

Relawan Jokowi

Lantas siapa atau apa itu faktor X? Dialah Presiden Jokowi bersama relawannya. Selama dua periode memimpin Indonesia, tak dapat dibantah, Jokowi memiliki massa pendukung fanatik, baik yang terstruktur dalam tubuh parpol maupun yang independen yang lebih dikenal dengan sebutan relawan Jokowi.

Selain itu, tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi, karena mantan Gubernur Jakarta ini berhasil menunjukkan progres pembangunan nasional, diantaranya meningkatnya perkembangan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengatakan akan menggelontorkan dana sebesar Rp 392,02 triliun untuk pembangunan infrastruktur tahun 2023. Salah satunya adalah proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. "Infrastruktur bidang prioritas Rp 392,02 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 213,4 triliun dan transfer ke daerah Rp 93 triliun dan pembiayaan sekitar Rp 85,7 triliun," ungkap Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata, saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (20/9/2022)lalu.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2023. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan 82 persen masyarakat puas dengan kerja Jokowi. Menurut Djayadi, ini adalah capaian tertinggi Jokowi sepanjang catatan LSI.

Restu Jokowi

Dari dua sisi kekuatan diatas (relawan dan kinerja), tentu saja Jokowi akan sangat mudah, mengarahkan rakyat dan relawannya untuk memilih presiden sesuai dengan keinginannya yang dinilai mampu meneruskan program kerjanya yang belum terselesaikan.

Persoalannya ialah, apakah Jokowi mau membawa rakyat dan relawannya untuk memilih Prabowo? Semua masih jadi misteri dan hanya Jokowi yang tahu.

Sementara itu, belum lama ini, capres Ganjar Pranowo meresmikan kantor Sekretariat Relawan di Jakarta. Ada 1.375 organ relawan yang mendaftar. Namun, hanya 795 kelompok relawan yang eksis mendukung Ganjar.

Kordinator Relawan Ganjar, Ahmad Basarah (PDIP) mengatakan, jumlah relawan Ganjar itu, belum termasuk pendukung Jokowi yang sudah bertranformasi menjadi relawan Ganjar Pranowo. Besarnya relawan Ganjar juga menjadi salah satu beban berat buat Prabowo.

Nah, dari beberapa faktor yang saya sebutkan diatas, bila Prabowo ingin menang dalam pilpres 2024 mendatang, maka Ketua Umum parpol Gerindra itu, harus mendapatkan suara relawan Jokowi minimal 15 persen, sebanyak 25 persen suara rakyat, dan 15 persen suara relawan Ganjar Pranowo.

Cara paling mudah yang dapat ditempuh Prabowo untuk meraih suara rakyat serta relawan Jokowi maupun Ganjar, hanya satu yaitu Prabowo harus meminta dan mendapat restu dari Presiden Jokowi. Akankah Jokowi merestui Prabowo? Kita tunggu saja tanggal mainnya...!!! (***) 

Comments

  1. Mantap... lanjutkan analisis berikutnya bung Wawan.... saluutt...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar

GERBANG MEDIA NASIONAL: Liputan Aktual Top News, Top Sports, Top Kuliner, Top Travel ...!!!

@IndonesiaCommentTV TOP BINGITS DAH, SALUUUTT...!!!  https://youtu.be/2Q3DIvbUPpE?si=jWfSGaQc21taOHtj

Bursa Pasar Taruhan, Timnas U23 Indonesia Versus Timnas U23 Guinea, Ini Angka Perbandingannya...!!!

https://youtube.com/shorts/zGgyMsoZKkk?si=0wDTw5dTZQZi6ogu