Skip to main content

Yuk Berdonasi: Dukungan Donasi Anda ke Indocomm Turut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa


Yuk Berdonasi...
Dukungan Donasi Anda ke Indocomm
Turut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Pembaca indocomm yang budiman...

Tim redaksi majalah indocomm.blogspot.com yang berada dalam naungan kelompok diskusi THE WAWAN KUSWANDI FORUM dengan dilandasi niat yang tulus, bertekad bulat akan terus ikut terlibat dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa melalui berbagai karya-karya jurnalistik, artikel umum, foto-foto, video maupun cerpen.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki tim redaksi, tidak membuat kami patah semangat. Sampai saat ini, kami tetap bersemangat tinggi untuk berkarya positif demi mencerahkan pola pikir, mentalitas, moral dan budaya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada para pembaca indocomm dimanapun Anda berada untuk memberikan dukungan donasi, agar majalah indocomm terus eksis dalam menghasilkan karya-karya jurnalistik dan tulisan-tulisan umum yang sehat, konstruksi dan inspiratif bagi kehidupan manusia Indonesia.

TRANSFER DONASI KE NOMOR REKENING
BANK CENTRAL ASIA (BCA) Nomor 8830993097 
AN. WAWAN KUSWANDI

Donasi Anda memacu semangat tim redaksi untuk berkarya lebih militan lagi. Terima kasih. 

Salam damai Indonesia...

Hormat kami,


Wawan Kuswandi
Founder THE WAWAN KUSWANDI FORUM
WA 081289349614


Daftar Donasi
Tanggal 30 Juli 2022

Jhoni, Medan 100.000
Hannie, Aceh 50.000
Rudi, Padang 25.000
Sintia, Palembang 50.000
Sumardi, Lampung 100.000
Ahmadun, Jakarta 50.000
Sumaryono, Jogjakarta 150.000
Dany, Manado 50.000
Susie, Pontianak 25.000
Niluh, Bali 250.000

Tanggal 31 Juli 2022

Andika, Bekasi 15.000
Winnie, Serpong 20.000









Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

Gelombang PHK Berkelanjutan, Kode Keras Bagi Presiden Prabowo Subianto

Gelombang PHK bukan hanya terjadi di sektor industri manufaktur, tetapi juga menyentuh lembaga media massa nasional, seperti stasiun TV swasta, siaran radio komersial dan sejumlah media online. Diprediksi sampai akhir tahun 2025 ini, pengangguran terselubung terdidik semakin tinggi, angka kriminalitas menanjak naik, premanisme meluas dan pungli bertebaran dimana-mana. Oleh:  Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi secara berkelanjutan sejak tahun 2022 lalu hingga memasuki semester pertama tahun 2025, menjadi kode keras buat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi, terkait kebijakan ekonomi kerakyatan. Badai PHK berjamaah ini terjadi, berawal dari penurunan daya beli masyarakat lapisan bawah. Kondisi ini semakin diperparah oleh keadaan ekonomi global yang terus melemah, serta kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang secara tidak langsung merusak sendi-sendi ekonomi nasional. Terja...