Skip to main content

Menlu Iran : Arab Saudi Dukung ISIS





Oslo, (Tagar/14/6/2017) – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa Pemerintahan Arab Saudi dibawah kepemimpinan Raja Salam mendukung kelompok teroris  ISIS saat melakukan penyerangan ke Iran yang menewaskan 17 warga sipil  di Teheran.

Menurut Zarif, Pemerintah Iran memiliki informasi intelijen bahwa Arab Saudi secara aktif terlibat dalam mempromosikan kelompok-kelompok teroris yang beroperasi di wilayah timur Iran di Baluchestan,” kata Zarif pada sebuah konferensi pers di sela-sela mediasi perdamaian tahunan di Oslo.


“Kelompok bersenjata tersebut menggunakan wilayah salah satu tetangga kami untuk melancarkan serangan terhadap Iran yang baru dua bulan lalu menyebabkan kematian sembilan penjaga perbatasan Iran,” lanjut Zarif merujuk pada Pakistan.

”Di pihak Barat, jenis kegiatan yang sama sedang dilakukan, sekali lagi dengan menggunakan keramahan diplomatik tetangga kami lainnya,” ujar Zarif, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (14/6/2017).

Zarif lantas menyerukan pembentukan forum regional untuk menyelesaikan perbedaan. Forum itu, kata dia, menjadi lebih penting setelah ketegangan antara Qatar dan negara-negara tetangga Arab-nya, termasuk Arab Saudi.

Iran dan Arab Saudi sudah lama saling tuduh sebagai pengacau keamanan regional. Kedua negara ini mendukung pihak-pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah, Yaman dan Irak.

Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Libya, Yaman dan Maladea telah memutuskan hubungan dilomatik dengan Qatar pada pekan lalu. Alasannya, Qatar mendukung dan mendanai kelompok teroris. Namun, Doha telah menyangkalnya.

Ketegangan antara Iran dan Arab Saudi semakin memanas setelah Garda Revolusi Iran menyalahkan Saudi atas dua serangan pada 7 Juni 2017 di Teheran. Sebanyak 17 orang tewas dan 52 orang lainnya terluka. 

Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar

GERBANG MEDIA NASIONAL: Liputan Aktual Top News, Top Sports, Top Kuliner, Top Travel ...!!!

@IndonesiaCommentTV TOP BINGITS DAH, SALUUUTT...!!!  https://youtu.be/2Q3DIvbUPpE?si=jWfSGaQc21taOHtj

Bursa Pasar Taruhan, Timnas U23 Indonesia Versus Timnas U23 Guinea, Ini Angka Perbandingannya...!!!

https://youtube.com/shorts/zGgyMsoZKkk?si=0wDTw5dTZQZi6ogu