Fitnah
semakin merajalela di jagat sosial media. Fitnah terus membabi-buta menghantam
kebenaran, kebaikan dan kejujuran manusia. Fitnah dapat dilakukan secara massal
maupun individual. Fitnah tak mengenal SARA. Fitnah sangat kejam dan
sadis. Fitnah menjadi ideologi yang sangat digemari sebagian besar netizen
Indonesia. Fitnah dipuja dan dipuji para netizen.
Tahukah
kita bagaimana dahsyatnya bahaya fitnah, baik yang terucap secara lisan maupun
yang tertulis di sosial media? Yang pasti manusia akan saling hujat. Efek
paling buruk akibat fitnah adalah antar manusia saling bunuh?
Allah SWT berfirman tentang fitnah dalam surat Ali ‘Imran ayat 7, “Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di
antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an
dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat
yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat
mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal”.
Saya sangat prihatin ketika fitnah
terus-menerus dishare para netizen di sosial media. Hampir sebagian besar
netizen tidak kritis dan teliti dalam membaca dan melihat info/berita/foto/video
yang tersebar di sosial media. Lebih parah lagi, para netizen penyebar fitnah
ini mengklaim membela agama dan mengatasnamakan Tuhan dalam menyebar fitnah.
Dampak fitnah begitu mengerikan bagi kehidupan manusia
di alam raya. Di sisi lain, para netizen penyebar fitnah ini tertawa puas menyaksikan
kehidupan manusia hancur ditelan gelombang fitnah. Pertanyaannya ialah masihkah
kita terus-menerus menyebar fitnah antar sesama manusia? Mari kita renungkan
bersama. Ngeteh dulu bro, sambil nyicipin singkong rebus, srupuuuuttt…(Wawan
Kuswandi)
Comments
Post a Comment