Melakukan kebaikan dan kebermanfaatan hidup kepada sesama makhluk ciptaan Tuhan adalah salah satu cara terbaik, agar kita merasa nyaman dalam kehidupan sosial.
Usai makan siang, seperti biasa saya lanjutkan dengan merokok di zona bebas asap, di salah satu sudut ruangan pusat perbelanjaan bonafit yang ada di kawasan Jakarta Selatan. Selama tiga hari berturut-turut saya dan pak Andi nongkrong dan makan siang di pusat jajan mall. Tidak seperti biasanya, pak Andi yang suka bergurau, kali ini wajahnya serius banget dan nggak banyak omong. Saya jadi sungkan untuk memulai obrolan.
“Sebagian besar orang Jakarta, kayaknya sudah tidak punya budaya sopan santun lagi Wan,” ujar pak Andi serius tapi nyantai. Saya diam. Menurut pak Andi, sikap dan perilaku sopan santun seseorang bisa mencerminkan karakter pribadinya. Bahkan, pak Andi meyakini bahwa orang bijak adalah orang yang memegang teguh sopan santun dalam pergaulan hidupnya. Woooww….dahsyat betul omongannya.
Saya masih ingat ketika pak Andi menyebutkan tiga kata bijak yang akan membuat hidup seseorang menjadi nyaman, yaitu (1) kata Maaf (2) kata Tolong (3) kata Terima kasih.
Ada makna luar biasa dibalik tiga kata diatas. Menurut saya, kata Maaf mencerminkan kepribadian yang jujur, ikhlas, kasih sayang, keterbatasan, pengakuan, cinta damai dan tanggung jawab.
Sedangkan kata Tolong menyimbolkan rasa rendah hati, kelemahan, keterbukaan, kesabaran, perjuangan serta tidak berputus asa.
Untuk kata Terima Kasih mengandung makna saling menghormati antarsesama, saling berbagi, rasa syukur, berserah diri, menghargai dan silaturrahim.
Setelah saya renungi, ternyata di dalam tiga kata bijak itu ada KESETARAAN DERAJAT antarsesama makhluk hidup di alam semesta. Namun sayangnya, sebagian besar orang Indonesia, khususnya Jakarta, sudah sedikit sekali yang mau menerapkan tiga kata bijak itu dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kasusnya ialah para koruptor yang tidak pernah mau meminta maaf kepada rakyat. kasus lainnya lagi yaitu seorang kakak yang gengsi minta maaf kepada adiknya ketika melakukan kesalahan.
Mungkin dalam perjalanan hidup kita selama ini, ketika kita membutuhkan pertolongan orang lain, terkadang kita lupa mengawalinya dengan kata tolong.
Bahkan, mungkin kita pernah mendapatkan barang atau nasehat dari orang tua, rekan kerja, teman, kakak atau adik, keluarga serta bos di kantor, kita sering lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Saya mulai bertanya kepada diri sendiri, apakah dalam hidup ini, saya telah melaksanakan tiga kata bijak itu? Entahlah…(Foto/Ilustrasi:Ist)
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
Indocomm.blogspot.com
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com
Comments
Post a Comment