Skip to main content

Bangsa Munafik








Hidup di lingkungan bangsa munafik sungguh sangat memilukan dan mengerikan. Kita harus super hati-hati ketika bergaul dengan mereka. Di Indonesia, orang-orang yang suka berlakon munafik, biasanya berada dalam lingkungan politik dan hukum. Sifat dan perilaku munafik sudah menjadi gaya hidup mereka.

Dalam sebuah risetnya beberapa waktu lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyimpulkan bahwa ada 3 faktor penyebab tingkat kepercayaan publik terhadap politisi rendah. Salah satunya ialah perilaku elit politik yang  munafik. Sebesar 65,30 persen publik menyatakan, apa yang diucapkan elit politik selalu bertentangan dengan perbuatannya.

Contoh perilaku munafik bangsa ini, diantaranya ialah segelintir oknum tokoh agama yang mendirikan ormas atau parpol berbasis islam dengan dalih membela kepentingan agama. Faktanya, sejumlah tindakan mereka justru banyak yang anarkis. Sejumlah  perempuan muslim sudah memakai jilbab. Tetapi,  perilakunya tidak mencerminkan wanita muslimah.

Beberapa pejabat negara disumpah untuk menjalankan amanat rakyat dan negara. Tapi, mereka mengkhianatinya. Sebagian besar pemimpin umat, setiap hari berdakwah kepada publik untuk selalu bersedekah. Tetapi, faktanya mereka tidak pernah bersedekah. Bahkan, mereka memasang tarif tinggi ketika diminta berdakwah. Sebenarnya masih setumpuk lagi contoh  sikap dan perilaku munafik yang dilakukan bangsa ini. Kalau ditulis semua, artikel ini tak akan pernah selesai.

Munafik berasal dari bahasa Arab yaitu munafiqun. Dalam kajian Islam, munafik ialah orang yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun mereka mengingkarinya. Dalam terminologi Al Qur’an, munafik merujuk kepada mereka yang tidak beriman namun berpura-pura beriman.

Nabi Muhammad SAW mengatakan, tanda-tanda orang munafik ada 3 yaitu jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat. Allah SWT berfirman, “Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata, “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”, dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar RasulNya dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati karena itu mereka tidak dapat mengerti”. (QS. Al Munafiqun 63:1-3).

Dalam surat lain Allah SWT juga berfirman, “Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,...Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka.” (QS. An Nisa: 138 dan 145). Apakah Anda masuk dalam  golongan orang-orang munafik?...(Foto/Ilustrasi:Ist)


plus.google.com/+INDONESIAComment
Indocomm.blogspot.com
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com 

Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

nikmatNya Ayam Goreng [OPINI]

Tuhan punya alasan tak terbantahkan ketika menciptakan sesuatu di alam semesta. Tuhan memberikan ‘mukjizat’  kenikmatan  yang luar biasa kepada manusia ketika makan ayam goreng. Lezatnya daging hewan-hewan ciptaanNya, bukan hanya sebatas mulut dan perut saja, hewan juga bisa memberikan ‘kenikmatan’ dunia dan akherat kepada manusia.  Siang ini saya berniat mampir ke kedai mpok Dijah di kawasan   Jakarta   Kota. Lama sekali saya tidak makan   ayam goreng.   Kedai mpok Dijah   terkenal   dengan kelezatan ayam gorengnya.   Saya   adalah salah satu   dari sekian juta orang di Indonesia   yang ‘gila’ makan ayam goreng.      Tuhan punya alasan  kuat  ketika menciptakan alam semesta beserta isinya. Salah satunya hewan ayam yang bisa diolah menjadi makanan ayam goreng. Semua ciptaan Tuhan mempunyai berkah bagi kehidupan makhluk hidup di jagat raya yang mungkin saj...