Skip to main content

Transgender









Saat ini LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) sedang heboh di dunia. Salah satunya negara Australia yang sudah melegalkan perkawinan antarsesama jenis dan sejumlah negara lainnya akan ikut menyusul.

LGBT juga  pernah membuat Indonesia kalang kabut. Sebenarnya, ada Apa dengan LGBT? Yang pasti, kita tak perlu panik melihat eksistensi komunitas LGBT.  Istilah LGBT sudah digunakan sejak tahun 1990-an untuk menggantikan frasa komunitas gay.

Sebenarnya, saya  tidak tertarik  untuk menulis tentang hebohnya LGBT di kalangan masyarakat. Bagi saya, LGBT tidak memiliki makna apapun. Justru,  gaung LGBT semakin nyaring karena banyaknya polemik dan pendapat tentang seluk-beluk LGBT yang diliput  media massa. LGBT  sangat tidak signifikan untuk merusak  bangsa ini. Bangsa Indonesia sudah semakin cerdas dalam melihat isu-isu marginal yang terjadi di lingkungan sosial.

Beberapa hari lalu, sekumpulan kolega  saya menginginkan  agar saya menulis tentang LGBT. Mereka ingin tahu apa pendapat saya tentang isu transgender yang lagi hangat dibicarakan. Akhirnya saya bersedia menulisnya. Namun, saya mengingatkan kepada kolega saya bahwa tulisan ini bukan bermaksud memprovokasi, mempropaganda, mempromosikan atau mengintimidasi LGBT,  tulisan ini murni hanya sebagai opini pribadi.

Dalam tataran hak azasi manusia, para penganut LGBT tentu saja  mempunyai hak yang sama dengan masyarakat lainnya sebagai warga negara di republik ini yang dijamin UU.

Dalam konteks agama, para tokoh agama bertanggung jawab untuk menjelaskan secara tepat dan benar tentang LGBT, bila  dikaitkan dengan hukum-hukum agama yang termaktub dalam kitab suci.  Hal ini  penting agar umat beragama tidak salah tafsir terhadap   LGBT,  sehingga komunitas LGBT tidak terjerumus dalam isu ‘sentimenisme’ agama (para penganut LGBT juga memiliki agama).

Dari segi hukum, aparat hukum berwenang untuk memonitor apakah LGBT sudah melakukan penyimpangan sosial yang bisa mengganggu kenyamanan dan keamanan sosial?

LGBT bukanlah sebuah ideologi atau kebudayaan massal. LGBT hanyalah komunitas kecil orang-orang yang 'dituding' melakukan ‘penyimpangan’ orientasi seks. 

Di Indonesia, berbagai persoalan yang menyangkut urusan seks memang sangat sensitif. Namun, saya tidak mau gegabah dengan mengatakan bahwa  penyimpangan seks yang dilakukan para aktivis  LGBT di tengah-tengah masyarakat sudah merusak moral bangsa.

Selama penganut LGBT tidak melakukan propaganda yang bersifat agitatif, provokatif dan konfrontatif, maka  kita cukup mengantisipasinya dengan cara menjaga jarak dengan LGBT dan tidak memutus hubungan silaturrahim dengan para penganutnya.
   
Terus terang, LGBT bukan apa-apa buat saya. Namun, dengan kencangnya berita-berita seputar LGBT di media massa dan sosial media, tentu saja kita perlu mengantisipasinya dengan cara-cara yang tepat dan benar. [ Wawan Kuswandi


www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
Indocomm.blogspot.com
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com

Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan