Skip to main content

Krisis Moral Bangsa Semakin Akut, Wanita Dibunuh dan Mayatnya Dicor

Didik (28), warga Desa Puguh Boja, Kendal, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi dalam kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita yang mayatnya dicor di bak mandi. Pelaku mengaku nekat membunuh korban, Fitri Agraeni (24), warga Desa Margosari, Limbangan Kendal, karena jengkel. Pelaku utang 500.000 pada korban, saat ditagih, pelaku tersinggung, kemudian pelaku mencekik korban hingga tewas.


Peristiwa pembunuhan sadis di awal tahun 2018 ini, membuat publik tercengang hebat. Hanya karena utang 500.000, nyawa korban melayang dan lebih parahnya lagi, mayat korban di cor di bak mandi. Sungguh, krisis moral bangsa ini, semakin akut.

Tahun 2016 lalu, sedikitnya ada sembilan kasus pembunuhan sadis yang juga mengerikan, diantaranya ialah seorang siswi SMP bernama Yuyun (Bengkulu) diperkosa 14 pria sampai mati. Kemudian Eno Parinah (Tangerang) diperkosa 3 pelaku, kemudian dibunuh. Di alat kelaminnya terdapat cangkul. Mahasiswi UGM (Jogjakarta), Feby Kurnia,  dibunuh dengan cara dicekik oleh petugas kebersihan kampus. Agus memutilasi pacarnya Nur Atikah (Tangerang) yang sedang hamil. Oknum polisi brigadir Petrus Bakus (Kalbar) memutilasi dua anak kandungnya di rumah dinasnya.




Fakta membuktikan bahwa perilaku pembunuhan sadis semakin marak di Indonesia. Emosi semakin mudah merusak akal sehat manusia. Mengapa manusia Indonesia begitu mudah berperilaku sadis dan keji? Tingginya sikap dan perilaku sadistik, seseorang bukan hanya semata-mata disebabkan oleh pengaruh lingkungan sosial, tetapi juga karena memang mental sebagian besar bangsa ini sudah rusak.

Beratnya sanksi hukum, tegasnya sanksi agama serta ketatnya norma dan nilai sosial, tidak berpengaruh positif terhadap berbagai kasus perilaku keji dan sadis yang dilakoni seseorang. Kekejaman dan kekejian, terkesan menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang, tanpa ada perasaan bersalah maupun berdosa.

Manusia merupakan subjek utama dalam interaksi sosial. Secara pribadi, seseorang memiliki kekuasaan untuk memilih sikap dan perilaku hidupnya. Bila, mereka memilih sikap dan perilaku keji dan sadis, maka nilai-nilai humanistik tidak akan pernah ada dalam hidupnya. Sebaliknya, bila seseorang memilih sikap dan perilaku hidupnya untuk kedamaian, maka nilai-nilai humanistik akan selalu ada dalam kehidupannya.

Hal lainnya lagi yang juga bisa memicu sikap dan perilaku sadistik seseorang ialah kronologi berita-berita pembunuhan yang diekspos media massa, terutama televisi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kronologi berita-berita itu, mungkin saja menginspirasi seseorang untuk berperilaku sadis.

Solusi terbaik untuk meredam kekejian dan kesadisan ini ialah seseorang harus mampu mengolah dan mengendalikan emosinya ketika menghadapi masalah. Kemudian, seseorang juga harus mampu memanajemen stress atas tekanan hidup yang dialaminya. Satu-satunya cara terbaik untuk mengatasi segala problem kehidupan ialah membuka diri untuk berkomunikasi, berbicara dan bermusyawarah dengan semua sumber masalah yang ada dengan tujuan untuk mencari solusi damai. 

Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan