Sebelum memasuki bulan ramadhan, umat muslim melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Rajab. Kedua bulan ini mengandung nikmat berkah dari Allah SWT.
Dalam sebuah riwayat, ada hadist yang menyebutkan bahwa bulan Rajab memiliki keistimewaan yang derajatnya hampir sama dengan bulan Ramadhan. Berpuasa di bulan Rajab, memiliki keutamaan khusus bagi umat muslim yang menjalankannya.
Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid mengatakan, “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia seperti berpuasa setahun, bila berpuasa 7 hari, maka ditutuplah pintu-pintu neraka jahanam dan bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”
Pada malam Mi’raj, ketika Rasullullah SAW melihat sungai yang airnya lebih manis dari madu dan baunya lebih harum dari minyak wangi, Rasul langsung bertanya kepada malaikat Jibril AS, “Wahai Jibril untuk siapakah sungai ini?” Jibril menjawab, “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca shalawat untuk engkau di bulan Rajab”.
BACA JUGA: Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940
Bulan Rajab merupakan salah satu mukjizat dari Allah Ta’ala, sejak langit dan bumi pertama kali diciptakanNya. Kedatangan bulan Rajab merupakan pintu pembuka menuju bulan Ramadhan. Di bulan Rajab, umat muslim wajib bersiap-siap untuk menyucikan dirinya dengan melakukan shaum di bulan Ramadhan.
Walaupun tidak ada ritual khusus di bulan Rajab, namun bulan Rajab sangat istimewa karena pada saat itulah terjadi peristiwa monumental dalam sejarah umat Islam yang mengimani Allah SWT dengan segala petunjuknya dalam Al Qur’an. Bahkan, ada sebagian ulama mengatakan bahwa peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi tanggal 27 Rajab. Benarkah? Wallahu a’lam. Peristiwa Isra’ Mi’rad menjadi tonggak awal bagi umat muslim untuk melaksanakan kewajiban shalat lima waktu. Dalam terminologi Islam, bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan yang sangat dimuliakan Allah SWT.
Mungkin masih ada sebagian umat muslim yang belum mengetahui keistimewaan lain yang terkandung dalam bulan Rajab. Dalam sejarah Islam, bulan Rajab menjadi awal kebangkitan dan kemenangan Islam ketika berperang dengan pasukan Romawi yang dikenal kuat dan tangguh pada masa itu. Pada bulan Rajab, Tahun 9 H, Rasulullah SAW bersama 30 ribu pasukan muslimin meninggalkan Madinah dan pergi menuju Tabuk di wilayah Syam (sekarang Suriah) untuk berperang dengan pasukan Romawi. Pasukan Rasul SAW mampu bertahan menghadapi cuaca panas, saat melalui gurun pasir sepanjang ratusan kilometer.
Ketika mengetahui pasukan muslim dipimpin langsung Rasulullah SAW, pasukan Romawi mulai takut. Kemudian, pasukan Romawi mundur dan bertengger di bentengnya. Namun, pasukan Rasul SAW terus merangsek dengan gigih dan berani. Akhirnya pasukan Romawi kocar-kacir dan takluk. Tabuk berhasil dikuasai pasukan muslim. Kemenangan tragis dan dramatis dari pasukan Rasullullah SAW ini, langsung memperkokoh kekuatan Islam di seluruh Jazirah Arab.
Salam sruput teh tubruk bro…[ Wawan Kuswandi ]
LIHAT JUGA:
@INDONESIAComment
@INDONESIACommentofficial
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
Deenwawan.photogallery.com
Deenwawan.photogallery.com
Foto: ist
Comments
Post a Comment