Dalam delapan pekan terakhir ini, hampir semua tindakan dan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, mengundang banyak kecaman dari sebagian kecil publik Jakarta.
1. Anies-Sandi ingin memancing intervensi Jokowi.
2. Anies-Sandi ingin memancing reaksi negatif Menteri Dalam Negeri.
3. Anies-Sandi ingin mengganggu kenyamanan pelaksanaan Asian Games 2018.
4. Anies-Sandi ingin memancing emosi warga Jakarta.
5. Anies-Sandi ingin mengeruhkan suasana pendaftaran capres dan cawapres Agustus 2018.
6. Anies-Sandi ingin menciptakan suasana tidak kondusif Asian Games 2018 dan pilpres 2019.
7. Anies-Sandi bermaksud merekayasa konfik wacana antara pendukungnya dengan kelompok yang anti terhadapnya.
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@INDONESIAComment
@wawan_kuswandi
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com
Foto: Istimewa
Sejumlah tindakan mereka (Anies-Sandi) yang mendapat kecaman itu diantaranya ialah penataan pasar Tanah Abang yang tidak jelas juntrungannya, adanya area rumput di perbatasan trotoar dan bahu jalan di zona Thamrin-Sudirman, penutupan kali item dengan jaring, memecat lima Walikota Jakarta dengan pesan WA, rencana pembongkaran jembatan penyebrangan orang (JPO) di depan patung Selamat Datang Thamrin-Sudirman, pemasangan bendera merah putih menyambut Asian Games 2018 dengan memakai bambu dan sejumlah janji kampanyenya yang tidak ditepati.
Tahukah mas bro…? Menurut dugaan saya, semua tindakan itu memang sengaja dilakukan Anies-Sandi untuk memancing intervensi Presiden Jokowi. Bila Jokowi terpancing, otomatis Anies-Sandi akan mendapatkan ‘teguran’ dari RI 1. Jadi, Intervensi Jokowi memang menjadi sasaran dan target utama Anies-Sandi. Tujuannya untuk merusak nama baik Jokowi di Asian Games 2018 dan menjelang pilpres 2019.
Saya menduga, sedikitnya ada tujuh (7) tujuan yang ingin dicapai Anies-Sandi ketika membuat kebijakan provokatif yaitu :
1. Anies-Sandi ingin memancing intervensi Jokowi.
2. Anies-Sandi ingin memancing reaksi negatif Menteri Dalam Negeri.
3. Anies-Sandi ingin mengganggu kenyamanan pelaksanaan Asian Games 2018.
4. Anies-Sandi ingin memancing emosi warga Jakarta.
5. Anies-Sandi ingin mengeruhkan suasana pendaftaran capres dan cawapres Agustus 2018.
6. Anies-Sandi ingin menciptakan suasana tidak kondusif Asian Games 2018 dan pilpres 2019.
7. Anies-Sandi bermaksud merekayasa konfik wacana antara pendukungnya dengan kelompok yang anti terhadapnya.
Muara akhir dari grand design Anies-Sandi ini ialah mereka ingin kelompok yang pro Anis dan Anti Jokowi bisa menguasai Jakarta dan memenangkan pilpres 2019 mendatang. Saya sangat berharap dugaan saya ini salah besar.
Namun, sayangnya semua tindakan ‘nyeleneh’ Anies-Sandi untuk memancing intervensi Jokowi dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahyo Kumolo, gagal total. Justru yang terjadi adalah Jokowi tetap fokus kerja membangun bangsa dan negara. Mendagri tetap menjalankan tugasnya. Saya yakin Anies-Sandi pasti uring-uringan karena jebakan ‘betmen’ yang mereka lakukan ‘dicuekin’ Jokowi, Mendagri dan warga Jakarta.
Memang harus diakui ada sebagian kecil warganet yang masuk jebakan ‘betmen’ Anies-Sandi. Tapi itu tak memiliki pengaruh apapun. Kalau boleh mengingatkan, saya berharap semua warga Jakarta dan warganet untuk tidak emosional dan sensitif ketika menanggapi kebijakan Anies-Sandi. Percayalah, kebenaran pasti akan bicara pada saat dan waktu yang tepat. Salam.
BACA JUGA:
Salam sruput teh tubruk bro…[ Wawan Kuswandi ]
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@INDONESIAComment
@wawan_kuswandi
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com
Foto: Istimewa
Comments
Post a Comment