Tak terasa Ramadhan yang sedang kita tunaikan hampir mendekati puncak kemenangan dan kesucian diri lahir & bathin menuju Idul Fitri. Godaan iblis pun semakin kuat.
Tapi, percayalah kepadaNya, ibadah di hari-hari terakhir Ramadhan bisa membawa kita untuk mendapatkan hakekat mukjizat Ramadhan dariNya. Sesungguhnya ada lima hakekat ibadah Ramadhan bagi orang-orang beriman.
Pertama, kesabaran dalam menghadapi cobaanNya. Sang Maha Pencipta akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan balasan yang lebih baik dari amalnya & melipat gandakannya tanpa terhitung. “Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” [QS An-Nahl:96]. Allah Ta‘ala dalam firmanNya menegaskan, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” [QS Az-Zumar:10].
Kedua, keikhlasan dalam menjalankan perintahNya. Dalam surat Al Bayyinah, Allah Ta’ala berfirman, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS Al-Bayyinah:5).
Menyangkut keikhlasan, Allah SWT mengingatkan tentang kebenaran Al Qur’an, “Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur’an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih (dari syirik)” (QS Az-Zumar:2-3).
Ketiga, bersyukur atas takdir baik & buruk yang diberikanNya. Salah satu tanda-tanda orang beriman adalah selalu bersyukur kepadaNya. Rasa syukur dapat dilakukan dengan mengucap Tahmid (Alhamdulillah). “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepadaNya kamu menyembah” (QS Al-Baqarah:172).
Keempat, istiqomah terhadap perintah & laranganNya. Abu Bakar Ash-Shiddiq, orang yang paling lurus dan jujur pernah ditanya tentang makna istiqamah. Dia menjawab, “janganlah engkau menyekutukan sesuatu pun dengan Allah”. Makna istiqamah adalah hidup kita harus selalu berada dalam tauhid murni.
Kelima, berbuat baik kepada sesama manusia dan seluruh makhluk hidup ciptaanNya. Hendaknya kita berbagi kebaikan dan rezeki kepada semua makhluk hidup ciptaanNya. “Dan Berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghamburkan (hartamu) dengan boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya” (QS Al-Isra:26-27).
Allah SWT juga berfirman, “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan” (QS An-An’am:6-38).
Semoga lima hakekat Ramadhan diatas menjadi pembimbing hidup saya dan Anda di dunia dan akherat. Wassalam...
Selamat berbuka puasa bro... [ Wawan Kuswandi ]
LIHAT JUGA:
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@wawan_kuswandi
#INDONESIAComment
@wawankuswandi
@indonesiacommentofficial
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
Deenwawan.photogallery.com
Foto: Ist
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@wawan_kuswandi
#INDONESIAComment
@wawankuswandi
@indonesiacommentofficial
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
Deenwawan.photogallery.com
Foto: Ist
Comments
Post a Comment