Kehadiran pesawat jet tempur F16 fighting falcon TNI AU di laut Natuna merupakan kebijakan politik strategis Presiden Jokowi dalam menjaga wilayah teritorial dan hak berdaulat Indonesia di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Natuna.
Patroli rutin jet tempur F16 TNI AU itu memberi sinyal ‘keras” kepada kapal-kapal negara asing agar tidak mencuri sumber daya laut yang ada di perairan Natuna.
Patroli rutin jet tempur F16 TNI AU itu memberi sinyal ‘keras” kepada kapal-kapal negara asing agar tidak mencuri sumber daya laut yang ada di perairan Natuna.
Ada tiga skenario khusus yang dijalankan Presiden Jokowi dalam menempatkan pesawat jet tempur F16 di laut Natuna yaitu :
1. Militer Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI tidak akan melakukan tawar-menawar dengan negara manapun yang ingin mencuri sumber daya laut Natuna dan memasuki batas teritorial Indonesia di Kepulauan Natuna.
2. Militer Indonesia memberi peringatan ‘keras’ kepada negara asing bahwa kepulauan dan laut Natuna adalah wilayah kedaulatan NKRI.
3. Militer Indonesia siap menjaga dan melindungi nelayan Indonesia dari kapal-kapal asing yang mengintimidasi dan mengusir mereka dari kegiatan melaut/mencari ikan di perairan Natuna.
Sejumlah jet tempur F-16 TNI AU yang meluncur dari Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru ke atas laut Natuna itu akan secara intens melaksanakan operasi rutin bersandi Lintas Elang 20.
LIHAT JUGA:
Indocomm.blogspot.co.id
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@wawanku86931157
#indonesiacommentofficial
www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@wawanku86931157
#indonesiacommentofficial
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI FORUM
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
#INDONESIAComment
Foto: Ist
THE WAWAN KUSWANDI FORUM
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
#INDONESIAComment
Foto: Ist
Comments
Post a Comment