Diduga Kuat, Begini Kontrak Politik
Surya Paloh & Anies Baswedan
Lihat tayangan videonya di:
https://youtu.be/4eKPw5-o5PA
Sebenarnya, apa yang membuat Surya Paloh begitu percaya kepada Anies Baswedan? Simak analisis politik versi INDOComm, berikut ini:
Kemungkinan besar antara Surya Paloh dan Anies Baswedan telah terjadi kontrak politik yang tidak diketahui kader nasdem. Diduga kuat Kontrak politik itu, berisi beberapa kemungkinan, diantaranya ialah :
Kemungkinan Pertama, Surya Paloh mengarahkan Anies Baswedan untuk melakukan kampanye terselubung ke berbagai ormas berbasis agama, baik yang bersifat moderat maupun radikal. Dalam kampanye terselubung ini, Anies Baswedan berpeluang mendapat dukungan dari salah satu ormas yang menaungi seluruh rumah ibadah salah satu agama di Indonesia yang saat ini dipimpin mantan orang nomor dua di Indonesia.
Kemungkinan Kedua, Surya Paloh menginstruksikan Anies Baswedan wajib membuka jaringan seluas-luasnya dengan ormas-ormas kepemudaan, kewanitaan dan kerakyatan. Tujuannya ialah agar Anies Baswedan mendapat simpati, sekaligus membuka kesempatan bagi NasDem untuk melakukan pendekatan politik kepada rakyat.
Kemungkinan Ketiga, Bila Anies Baswedan menjadi presiden, Anies Baswedan berjanji kepada Surya Paloh untuk memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada Nasdem dalam menentukan pilihan calon kepala daerah seperti Gubernur, para menteri dan pimpinan lembaga-lembaga negara yang posisinya sangat strategis.
Kemungkinan Keempat, Surya Paloh memerintahkan Anies Baswedan untuk merangkul golongan pengusaha, kelompok profesional dan aparat hukum. Tujuannya ialah agar modal finansial politik Nasdem dan Anies Baswedan dalam pilpres 2024 tetap kuat dan stabil, sekaligus mendapat perlindungan dari aparat hukum.
Kemungkinan Kelima, Surya Paloh menugaskan Anies Baswedan untuk melakukan safari politik ke kampus-kampus dalam rangka mempropagandakan kepentingan politik NasDem. Tujuannya agar Nasdem dan Anies Baswedan mendapat dukungan dari kalangan akademisi.
Kemungkinan Keenam, Surya Paloh memberikan wewenang kepada Relawan Anies Baswedan bersama para kader NasDem untuk berpolitik melalui jaringan sosial media.
Kita harus tetap waspada terhadap adanya ancaman politik identitas dalam pilpres 2024 mendatang. Semua analisis politik di atas, tentunya masih bersifat dugaan serta kemungkinan yang cenderung bersifat subjektif. Artinya, analisis politik ini mungkin saja keliru atau salah. (wawan kuswandi/redIC)
Klik:
Yuk Berdonasi ke INDOComm
Comments
Post a Comment