Skip to main content

Komnas HAM Datangi Paguyuban Catalina Investigasi Dugaan Pelanggaran HAM Proyek Apartemen Carstensz, Gading Serpong.

 

Komnas HAM datang ke klaster Catalina untuk melihat dan memastikan fakta-fakta di lapangan tentang adanya dugaan pelanggaran HAM yang dialami warga Catalina, Gading Serpong.

indocomm. Komnas HAM mendatangi pengurus Paguyuban Warga Catalina yang sebelumnya telah melakukan pengaduan atas adanya dugaan pelanggaran HAM dalam pembangunan proyek apartemen Carstensz di Gading Serpong. 

Ketua Paguyuban Warga Catalina, John Jo menyambut baik kedatangan Komnas HAM dan mempersilakan Komnas HAM untuk melihat fakta-fakta di lapangan untuk mengetahui secara pasti tentang adanya dugaan pelanggaran HAM yang dialami warga Catalina. 

Empat staf anggota Komnas HAM yang terdiri dari Moch Ridwan, Vella Okta, Frisca dan Rani berkunjung ke perumahan Klaster Catalina, Gading Serpong, Rabu (15/2/2023) pukul 10.00 WIB.


Dalam kunjungan itu, Komnas HAM bermaksud melakukan investigasi dan verifikasi fakta-fakta di lapangan atas adanya dugaan pelanggaran HAM terhadap Warga Catalina sebagai dampak dari pembangunan proyek apartemen Carstensz yang sudah berlangsung sejak tahun 2017.

"Kami warga Catalina yang tergabung dalam Paguyuban akan terus berjuang untuk melindungi dan menjaga hak-hak asasi kami dan berharap Komnas HAM bisa melindungi hak asasi kami," kata Jhon. 

Menanggapi pernyataan itu, Moch Ridwan dari Komnas HAM mengatakan bahwa Komnas HAM akan mengupayakan penyelesaian persoalan yang terjadi melalui mekanisme mediasi.

"Sebelum sampai ke arah mediasi, Komnas HAM sangat perlu mendalami berbagai aspek yang ada di lokasi serta bukti-bukti dan berbagai dokumen tertulis yang dimiliki Paguyuban untuk mendapatkan kebenarannya," tegas Ridwan.

Dalam upaya mempercepat proses mediasi, sambung Ridwan, Komnas HAM perlu mengetahui apa yang menjadi tawaran solusi dari Paguyuban Warga Catalina untuk disampaikan ke Komisioner Komnas HAM. 

Juru bicara Paguyuban Catalina, Nengah Darma, menuturkan bahwa tawaran solusi warga Catalina ialah agar pengembang apartemen Carstensz memberikan ruang dialog terbuka kepada Paguyuban Warga Catalina. 

"Kami ingin mengetahui solusi apa yang akan mereka sampaikan, terkait HAM kepada kami sebagai warga terdampak atas adanya dugaan pencemaran lingkungan hidup dari proyek Carstensz," ucap Darma. 

Dalam kesempatan yang sama salah satu warga Catalina yang juga anggota Paguyuban, Arnold Widjayanto mengemukakan bahwa warga Catalina ingin persoalan ini diselesaikan dengan dialog secara musyawarah sehingga terjadi win-win solution antara kedua belah pihak. 

Pada bagian akhir pertemuan, Ridwan menjelaskan bahwa Komnas HAM memberi kebebasan kepada si pengadu maupun si terngadu untuk mengemukakan solusi apa ditawarkan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, Komnas HAM hanya berperan melakukan mediasi. 

"Komnas HAM tidak punya wewenang memberikan sanksi atau memaksa si terngadu untuk melaksanakan rekomendasi yang dikeluarkan Komnas HAM, karena itu diluar kewenangan Komnas HAM. Komnas HAM hanya menekankan aspek moral atas kasus yang terjadi. [redIC17]



Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan