Skip to main content

Ganjar Pranowo Terancam Kalah di Pilpres 2024, Bila PDIP Salah Pilih Cawapres


Ganjar Pranowo Terancam Kalah di Pilpres 2024, Bila PDIP Salah Pilih Cawapres

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa

Drama politik pilpres 2024 semakin sengit. Masing-masing kubu parpol pengusung capres, terus melakukan manuver politik yang terkadang menimbulkan polemik massal.

Berdasarkan hasil sejumlah survei, dua kandidat terkuat capres, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berpeluang besar masuk pertarungan pilpres 2024. Sedangkan kubu Anies Baswedan, sampai saat ini, masih berkutat dengan masalah 'konflik internal' antar parpol pengusung, terkait perebutan kursi cawapres yang akan mendampingi mantan Gubernur Jakarta itu.

Melihat perkembangan kalkulasi politik dalam enam bulan terakhir ini, penentuan sosok cawapres begitu menyita perhatian publik serta media massa. Cawapres memang menjadi kunci penting bagi Ganjar maupun Prabowo bila ingin terpilih menjadi presiden tahun 2024.

Namun, yang menjadi persoalan ialah sejumlah nama cawapres yang sudah banyak diberitakan media massa, seperti Sandiaga Uno, Yenny Wahid, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin Iskandar dan Jenderal (Purn) Andika Perkasa, belum memperlihatkan pengaruh politik yang signifikan.

Komposisi Pemilih Pilpres 2024

Sedikitnya ada tiga kelompok pemilih dalam pilpres 2024 yaitu generasi muda, massa ormas keagamaan dan kalangan pengusaha.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilpres 2024 berdasarkan data yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Sebanyak 60 persen dari total pemilik suara itu ialah generasi milenial (66.822.3892), generasi X (57.486.482) serta generasi Z (46.800.1614)

Sedangkan pemilih muslim berdasarkan hasil survei SMRC pada Desember 2022 lalu, warga yang mengaku muslim dan siap memilih sebanyak 87,5 persen. Sementara itu, menurut data Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang disampaikan Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming, beberapa waktu lalu, jumlah pengusaha di Indonesia hanya 3,4 persen.

Nah, bila dilihat dari komposisi pemilih diatas, maka PDIP wajib berhati-hati dalam menentukan cawapres Ganjar Pranowo. Cawapres yang berpeluang bisa memperkuat dan meningkatkan suara untuk kemenangan Ganjar di pilpres 2024 adalah figur yang mempunyai kedekatan secara psikologis dan sosiologis dengan tiga kelompok diatas.

Dari nama-nama cawapres yang sudah beredar di publik, hanya ada dua sosok yang berpotensi mampu merangkul tiga kelompok pemilih diatas yaitu Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Khusus untuk Sandiaga Uno, walaupun dia seorang pengusaha sukses, namun memiliki tantangan yang sangat berat karena Sandi pernah dekat dengan kelompok Prabowo dalam pilpres 2019 lalu yang dituding dekat dengan kelompok ormas radikal berbasis agama. Selain itu, track record Sandi juga belum memperlihatkan seorang pemimpin yang dikenal dekat dengan rakyat. Saat menjabat Wagub Jakarta beberapa waktu lalu, Sandi dinilai belum menghasilkan produk pembangunan positif bagi masyarakat Jakarta.

Sedangkan Erick Thohir, memiliki track record yang sangat baik secara politis, pengusaha sukses, memiliki jaringan dengan pihak asing, mendapat apresiasi rakyat atas kinerjanya sebagai birokrat (Menteri BUMN), sejumlah parpol mendukungnya, popularitasnya semakin gemilang dihadapan rakyat karena menjadi Ketua Umum PSSI dan beberapa jabatan publik lainnya.

Apakah PDIP sudah mempertimbangkan Erick Thohir dan Sandiaga Uno untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo? Sampai saat ini rakyat masih belum tahu. Mungkin juga, PDIP sudah punya calon lain di luar tokoh parpol atau mantan birokrat. Semua masih tanda tanya besar.

Dalam tulisan sederhana ini, saya hanya ingin menyampaikan pesan bahwa apabila PDIP atau Megawati Soekarnoputri salah dalam memilih sosok cawapres untuk Ganjar, maka kemungkinan besar, Ganjar akan kalah dalam Pilpres 2024 mendatang. Waspadalah PDIP....!!!

Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan