Skip to main content

Elektabilitas Ganjar Kendor, Prabowo Merayap Naik, Kode Keras Buat PDIP...!!!

 

Elektabilitas Ganjar Kendor, Prabowo Merayap Naik, Kode Keras Buat PDIP...!!!

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa

Sejak PKB, Golkar dan PAN merapat ke kubu Prabowo (Gerindra), elektabilitas capres Ganjar Pranowo kendor. Sedangkan elektabilitas Prabowo perlahan tetapi pasti, merayap naik dan menyalib Ganjar Pranowo.

Perubahan angka elektabilitas ini, tentu menjadi kode keras buat PDIP, terutama Megawati Soekarnoputri. Bila nanti Demokrat dan PKS ikut bergabung ke kubu Gerindra, maka capres Ganjar berpotensi kalah dalam pilpres 2024.

Berdasarkan hasil polling indocomm beberapa waktu lalu, dari 1000 responden, sebanyak 37,5 persen memilih Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo hanya 35,5 persen. Sedangkan Anies Baswedan 14,5 persen. Sebanyak 12,5 persen responden menjawab tidak tahu.(http://indocomm.blogspot.com/2023/08/polling-indocomm-elektabilitas-prabowo.html)

Berita terbaru yang berkembang tentang Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan, tidak berpengaruh sedikitpun terhadap elektabilitas Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Kemungkinan suara PKB terpecah ke kubu Prabowo dan Anies serta Ganjar. 

Justeru yang terjadi ialah kekuatan koalisi Gerindra yang akan menumbangkan koalisi PDIP maupun koalisi NasDem. Terlebih lagi bila PKS dan Demokrat bergabung dengan Gerindra (karena diduga dikhianati Surya Paloh), maka kekalahan Ganjar maupun Anies hanya tinggal menunggu waktu.

Akibat gagalnya AHY jadi cawapres Anies, Demokrat telah secara resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di pilpres 2024. Hal itu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng di Puri Cikeas, Jumat (1/9/2023). "Partai Demokrat mencabut dukungan Anies Baswedan sebagai capres di pilpres 2024," kata Andi.

Kunci Penyelamat PDIP

Kunci penyelamat koalisi PDIP hanya satu yaitu memilih sosok cawapres Ganjar Pranowo dengan tepat dan terukur. Ini wajib dipikirkan dengan hati-hati oleh Megawati Soekarnoputri bersama konco-konco koalisinya.

Sebelumnya menurut hasil laporan polling indocomm, dari 700 responden, menyebut cawapres yang mampu memperkuat atau meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo adalah Erick Thohir 31,4 persen dan Gibran Rakabuming Raka 20,7 persen.(http://indocomm.blogspot.com/2023/08/polling-indocomm-elektabilitas-prabowo.html)

Apakah Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka masuk dalam pertimbangan utama menjadi cawapres Ganjar Pranowo? Itu hanya PDIP dan koalisinya yang tahu. Kita tunggu saja.

Nah, berdasarkan perubahan peta koalisi dan angka elektabilitas inilah, maka sudah sepatutnya kubu Ganjar Pranowo yang dimotori PDIP segera berbenah politik untuk melakukan pendekatan politik terhadap parpol lain, terutama Demokrat dan PKS, serta parpol baru yang sudah terverifikasi ikut pilpres 2024.

Adanya wacana untuk menduetkan Ganjar-Anies maupun Ganjar-Prabowo, tentu menjadi alternatif yang layak untuk dipertimbangkan. Namun, duet alternatif ini diduga kuat akan memunculkan 'konflik' antar sesama parpol yang berada dalam koalisi itu.

Kini, Megawati Soekarnoputri dan koalisi PDIP wajib melihat dan memantau aspirasi politik rakyat secara serius dan sungguh-sungguh, sebagai upaya untuk menyiapkan manuver maupun strategi politik dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kita tunggu saja gebrakan PDIP beserta koalisinya...!!!

Kontak Redaksi: 0812 8934 9614
Email Redaksi: wawankuswandi0506@gmail.com




Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar

GERBANG MEDIA NASIONAL: Liputan Aktual Top News, Top Sports, Top Kuliner, Top Travel ...!!!

@IndonesiaCommentTV TOP BINGITS DAH, SALUUUTT...!!!  https://youtu.be/2Q3DIvbUPpE?si=jWfSGaQc21taOHtj

Bursa Pasar Taruhan, Timnas U23 Indonesia Versus Timnas U23 Guinea, Ini Angka Perbandingannya...!!!

https://youtube.com/shorts/zGgyMsoZKkk?si=0wDTw5dTZQZi6ogu