Skip to main content

Ganjar-Mahfud: Kuburan Massal Buat Kelompok Intoleran

 

Ganjar-Mahfud: Kuburan Massal Buat Kelompok Intoleran

Pilpres 2024 menjadi pertaruhan politik untuk masa depan Indonesia. Saatnya kelompok intoleran dan radikalisme 'mati' hingga ke akar-akarnya.

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa

Pasangan Bacapres dan Bacawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD membawa target besar bangsa dan negara Indonesia, yang harus mereka tuntaskan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Pasangan Ganjar-Mahfud tampil bukan hanya untuk memenangkan pilpres 2024 semata. Selain untuk mengalahkan Bacapres Pranowo, saya menganalisis bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi dengan tegas 'menugaskan' Ganjar-Mahfud untuk menghancurkan kelompok-kelompok intoleran dan radikalisme yang disimbolkan via pasangan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Megawati Soekarnoputri dan Jokowi paham betul bahwa pilpres 2024 merupakan puncak masa kritis Indonesia. Apakah Indonesia akan hancur akibat rongrongan gerombolan intoleran dan radikalisme? Atau menjadi negara maju menuju tahun 2045? Inilah yang menjadi target besar dan penting bagi para pemimpin Indonesia untuk masa mendatang.


Sejak Pilkada Jakarta 2017 lalu, kelompok intoleran dan radikalisme jelas-jelas mengancam NKRI dan Pancasila serta memunculkan bibit perang saudara atas nama agama. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan terus terjadi dan bisa berpotensi menghancurkan Indonesia. Pilpres 2024 menjadi pertaruhan politik untuk masa depan Indonesia. Oleh karena itu, kini sudah saatnya kelompok intoleran dan radikalisme harus 'mati' hingga ke akar-akarnya.

Ada dua faktor penting mengapa Mahfud MD menjadi Bacawapres Ganjar Pranowo:

1. Pasangan Anies- Cak Imin sudah secara terbuka mengumumkan kepada publik bahwa mereka berhubungan dengan pimpinan salah satu gerombolan ormas intoleran dan radikalisme yang keberadaannya sudah dilarang Pemerintah. Anies-Cak Imin, diduga kuat meminta dukungan oknum tersebut dan akan memainkan politisasi agama untuk memenangkan pilpres 2024.

2. Kehadiran Mahfud MD sebagai salah satu tokoh NU menjadi 'Sosok Pengunci' agar warga NU tidak memilih Cak imin yang diduga kuat akan menggiring suara warga NU untuk mendukungnya melalui PKB.

3. Baik Anies maupun Cak Imin, belum mempunyai prestasi 'istimewa' terhadap bangsa dan negara serta mereka belum pernah menyatakan penolakan secara terbuka kepada publik terhadap keberadaan kelompok intoleran dan radikalisme. 

Sudah saatnya Indonesia melalui Ganjar-Mahfud menenggelamkan kelompok intoleransi dan radikalisme untuk selamanya.


Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan