Skip to main content

Awas HOAX, Berbahaya!


Ketika manusia frustasi karena keinginannya tidak tercapai, maka ada tiga  jalan  yang akan dilakukannya yaitu melakukan aksi demo, bunuh diri atau melakukan penyebaran informasi bohong alias hoax. 

Banyak pakar IT, tokoh politik, kaum akademisi dan agamawan mengkhawatirkan tentang bahaya hoax di sosial media. Terlebih lagi bila hoax itu digunakan untuk kepentingan yang bersifat politis maupun keagamaan, contohnya ialah soal kasus dugaan penistaan Agama yang dituduhkan ke  Ahok dan banyaknya  info palsu soal kecamuk perang di Suriah.

Definisi hoax (Pemberitaan palsu ) menurut Wikipedia bahasa Indonesia adalah  usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Kata hoax sebenarnya muncul pertama kali dikalangan netter Amerika. Kata hoax didasarkan pada sebuah judul film yang berjudul The Hoax. Film hoax dianggap sebagai film yang banyak mengandung kebohongan sehingga sejumlah kalangan, terutama para netter menggunakan istilah hoax untuk menggambarkan suatu kebohongan.

Mana yang lebih berbahaya menurut Anda,  apakah frustasi yang berakhir dengan bunuh diri? Frustasi yang berakhir dengan aksi demo? Atau frustasi yang berujung melakukan tindakan hoax?  Tentu saja yang paling  berbahaya adalah hoax karena yang disasar  adalah pikiran, hati, moral dan mental manusia.

Apa jadinya  jika sejumlah politisi rakus, netizen serta para tokoh agama  menyebarkan hoax? Mungkin, moralitas bangsa ini akan hancur secara perlahan. Tentu saja ini sangat berbahaya. Lantas, bagaimana cara mengatasi hoax? Gampang saja. Baca dan lihat secara teliti info/foto/video/berita yang beredar di sosial media. Kemudian, cari sumber berita aslinya. Lihat bahasa, foto dan  videonya dengan teliti. Setelah itu, lakukan cek dan ricek ke beberapa narasumber lain untuk memperoleh kepastian dan kebenaran atas info/foto/video/berita yang beredar.  Selamat Tinggal HOAX. (Wawan Kuswandi)  

plus.google.com/+INDONESIAComment
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com




Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

Gelombang PHK Berkelanjutan, Kode Keras Bagi Presiden Prabowo Subianto

Gelombang PHK bukan hanya terjadi di sektor industri manufaktur, tetapi juga menyentuh lembaga media massa nasional, seperti stasiun TV swasta, siaran radio komersial dan sejumlah media online. Diprediksi sampai akhir tahun 2025 ini, pengangguran terselubung terdidik semakin tinggi, angka kriminalitas menanjak naik, premanisme meluas dan pungli bertebaran dimana-mana. Oleh:  Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi secara berkelanjutan sejak tahun 2022 lalu hingga memasuki semester pertama tahun 2025, menjadi kode keras buat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi, terkait kebijakan ekonomi kerakyatan. Badai PHK berjamaah ini terjadi, berawal dari penurunan daya beli masyarakat lapisan bawah. Kondisi ini semakin diperparah oleh keadaan ekonomi global yang terus melemah, serta kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang secara tidak langsung merusak sendi-sendi ekonomi nasional. Terja...