Skip to main content

Mukjizat Qiyaamul Lail (puasa hari ke-19)

Qiyaamul Lail (sholat malam) di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Malaikat Jibril berkata, “Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin adalah qiyaamul lail” (HR at Thobarony, dishahihkan al-Hakim dan disepakati keshahihannya oleh adz-Dzahaby).

Mengapa bulan Ramadhan begitu mulia? Karena bulan Ramadhan yang datang satu kali dalam satu tahun, menjadi momentum penting bagi umat muslim untuk menggapai kemuliaan Allah SWT. Cara terbaik untuk menggapai kemuliaan itu ialah dengan melaksanakan sholat malam secara ikhlas dan penuh rasa syukur. Rasulullah SAW bersabda, “Kemuliaan orang beriman adalah sholat malam.”

Sholat malam hukumnya sunnah mu‘akkadah (ditekankan). Kaum muslim yang rutin melakukan sholat malam sepanjang ramadhan layak menyandang gelar Shiddiqin (orang-orang yang jujur dan berlaku benar) dan syuhada (orang-orang yang ditetapkan sebagai syahid atau pembela Islam).

Sholat malam yang paling banyak dilakukan umat Islam saat ramadhan diantaranya ialah sholat Tarawih, sholat Witir, sholat Tahajud, sholat Taubat, sholat Hajat dan sholat Tasbih. Sholat-sholat sunnah itu tidak harus dilakukan di masjid, di rumahpun dapat dikerjakan. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sholat yang paling utama adalah sholat yang dilakukan seseorang di rumahnya, kecuali untuk sholat wajib” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam sebuah hadist lain disebutkan, “Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunatkan sholat malamnya. Maka, barangsiapa menjalankan puasa dan sholat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya.” (HR. An-Nasa’i).

Ada juga hadist yang mengatakan, “Barangsiapa yang bangun di waktu malam kemudian membangunkan istrinya sehingga keduanya melakukan sholat dua rokaat. Maka, keduanya tercatat sebagai seorang laki dan wanita yang banyak berdzikir kepada Allah” (H.R Abu Dawud, dishahihkan Ibnu Hibban, al-Hakim, dan al-Albany).

Untuk orang-orang yang bertaqwa, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (Surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu, di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian” [QS. Adz-Dzaariyaat 15-19]. Wassalam...

Selamat berbuka puasa bro...[ Wawan Kuswandi

LIHAT JUGA:
@wawan_kuswandi
@INDONESIACommentofficial
@INDONESIAComment
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI INSTITUTE
Deenwawan.photogallery.com
Foto: Ist







Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan