Sholat lima waktu dalam sehari semalam sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim. Sholat bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. Bulan Ramadhan, bagi umat muslim merupakan momentum yang paling dinanti-nanti.
Mengapa? Karena bulan Ramadhan merupakan bulan anugerah dan mukjizat dari Allah SWT yang diberikan secara langsung kepada umat muslim yang beriman.
Jadi, tak mengherankan ketika bulan Ramadhan, umat muslim berduyun-duyun memenuhi masjid maupun mushola untuk melaksanakan sholat wajib tepat waktu maupun sholat sunnah di pagi, siang, sore dan malam hari. Namun, ada satu pertanyaan kecil yang muncul di pikiran saya, apakah sholat yang saya dan Anda lakukan sudah benar sesuai tuntutan Rasulullah SAW?
Dari pertanyaan ini saya dan Anda harus berani mengevaluasi, apakah gerakan dan bacaan sholat kita sudah tepat dan benar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW?
Intisari Sholat adalah sebagai medium komunikasi pribadi antara seorang muslim dengan Allah SWT, baik itu sholat yang didirikan secara berjamaah maupun sendiri. Lantas, bagaimana gerakan sholat yang baik dan benar? Saya tidak akan mengupas tatacara gerakan dan bacaan sholat yang baik dan benar. Anda bisa menanyakan hal itu kepada guru ngaji Anda atau searching di Google.
Dalam tulisan sedehana ini saya hanya ingin menyampaikan nilai-nilai filosofis sholat sebatas pengetahuan yang saya miliki. Pada dasarnya, sholat itu dilakukan karena niat suci, keikhlasan dan rasa syukur seorang muslim untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Untuk itulah, bacaan ayat-ayat Al Qur’an yang dilantunkan, sebaik mungkin dilakukan dengan baik dan benar agar proses komunikasi sakral dengan Allah SWT berlangsung efektif dan komunikatif. Begitu juga dengan gerakan sholat, tentu saja harus sesuai dengan tatacara gerakan sholat yang benar berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW.
Lakukanlah sholat dengan tenang, khusyuk dan penuh kerendahan hati sebagai wujud penyerahan diri kita kepada Allah SWT. Namun, faktanya, saat ini masih ada sebagian umat muslim, terkadang gerakan dan bacaan sholatnya terburu-buru. Ini terjadi karena sholat hanya dimaknai sebatas kewajiban belaka.
Kalau umat muslim melaksanakan sholat hanya karena sebatas kewajiban semata, maka yang terjadi adalah sholat cuma menjadi ritual biasa tanpa makna yang tidak menyentuh hati, pikiran, moral dan mental seorang muslim. Akhirnya, mungkin saja sholat saya dan Anda menjadi jauh dari nilai kesempurnaan ibadah kepada Allah SWT. Mudah-mudahan gerakan dan bacaan sholat saya dan Anda semakin menjadi sempurna …Aamiin..
Selamat berbuka puasa bro...[ Wawan Kuswandi ]
LIHAT JUGA:
@wawan_kuswandi
#INDONESIAComment
@INDONESIACommentofficial
@INDONESIACommentofficial
@indonesiacomment
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
Comments
Post a Comment