Skip to main content

Anies Balas Sindiran ‘Kampung Jakarta’, Tito Diam, Ada Apa?


Bukan Anies Baswedan namanya kalau tidak mampu mengeluarkan kata-kata manis bagai mantra. Setiap lawan bicara Anies pasti terpukau, walaupun keindahan kata-kata yang meluncur dari mulutnya terkadang tidak sesuai fakta.

Hal ini terbukti ketika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyindir Anies Baswedan dalam acara Musyawarah Nasional IV Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (26/11/2019) lalu.


Dalam kesempatan itu Tito menyindir Anies. "Pak Anies, saya yakin sering ke China. Kalau kita lihat Jakarta seperti kampung dibandingkan Shanghai," kata Tito seperti diberitakan media CNBC (27/11/2019). Tito mengaku tahun 1998, dia berkunjung ke Shanghai dan Beijing. Kedua kota itu jauh tertinggal dari Jakarta. Namun sekarang, Beijing sudah seperti Washington DC dan Shanghai hampir mirip New York, Amerika Serikat.

Transportasi Publik

Menjawab sindiran halus Tito, Anies menjawab dengan lugas. Menurutnya, dalam beberapa decade, perekonomian China melompat sampai 100 kali lebih besar. Jadi bukan kasus Jakarta dan Shanghai, tapi juga bagaimana China dibandingkan dengan seluruh dunia dengan lompatan perekonomian 100 kali. Anies menegaskan, Jakarta juga sudah melakukan lompatan dalam kebijakan publik. Misalnya dari sisi transportasi.


"Apa yang terjadi? Tahun 2017 jumlah penumpang kendaraan umum kita 338 ribu orang, dalam dua tahun berubah hampir 700 ribu orang, lompat dua kali lipat dalam dua tahun. Karena apa? transformasi serius di bidang integrasi transportasi. Artinya ketika kita melakukan langkah tepat, lompatan drastis itu terjadi," ujar Anies nyantai.

Mendengar penuturan Anies yang diplomatis disertai data statistik transportasi di Jakarta, Tito diam dan kehilangan argumentasi untuk merespon. Tampaknya, ada kesan Tito tidak memiliki data yang telah disebutkan Anies. Sindir menyindir pun tak berlanjut karena Tito tak bereaksi atas jawaban Anies.

Fakta-fakta Jakarta

Padahal, sesungguhnya Tito bisa membandingkan kemajuan dan kemunduran kota Jakarta dari segi pembangunan infrastruktur, tata kelola kota serta manajemen birokrasi Pemprov DKI Jakarta, dengan gubernur era sebelumnya yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Misalnya, masalah polusi udara, premanisme, keruwetan pusat perbelanjaan Tanah Abang, sejumlah sungai-sungai di Jakarta yang mulai dipenuhi sampah hingga genangan air di sejumlah ruas jalan ibukota ketika hujan turun serta sejumlah problem sosial lainnya yang sering dikeluhkan publik dan warganet di sosial media.

Entah apa yang membuat Tito diam dan enggan mengungkapkan fakta-fakta itu kepada Anies Baswedan. Apakah Tito memang tidak memiliki data yang valid tentang semua persoalan di Jakarta? Atau Tito tidak ingin saling sindir-menyindir ini memuncak menjadi polemik publik yang bisa membuat Jakarta gaduh.

Terlepas dari konteks sindir-menyindir antara dua pejabat negara ini, sudah saatnya Tito mengingatkan Anies Baswedan agar menjalankan fungsi dan perannya sebagai gubernur dengan baik, sehingga Jakarta bisa menyusul Shanghai dan Beijing. Bagi Anies, tingginya tingkat penggunaan transportasi publik bukan sebuah ukuran bahwa Jakarta sudah melakukan lompatan kebijakan publik yang besar. Masih terlalu banyak titik geografis di Jakarta yang perlu diperbaiki agar kehidupan penghuni kota Betawi ini lebih nyaman dan aman. Itu saja.


LIHAT JUGA:
@INDONESIAComment
@INDONESIACommentofficial
@wawanku86931157
ICTV Televisi Inspirasi Indonesia
THE WAWAN KUSWANDI FORUM
Foto: Ist
       



     



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan