Skip to main content

Etika Berdoa (RENUNGAN PUASA RAMADHAN HARI KE 7)


 RENUNGAN RAMADHAN HARI KE 7

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
WA: 081289349614

Allah SWT berfirman dalam surat Al A’raaf ayat 55-56, "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik"
Setiap agama memiliki tatacara doanya sendiri-sendiri. Berdoa dapat menghindari manusia dari sikap sombong.
Sebagian tokoh agama ada yang mengatakan bahwa doa yang dipanjatkan sebelum maupun sesudah ibadah akan mustajab dan dikabulkan Tuhan. Apa benar seperti itu? Bagi saya, doa bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja, selama seseorang menganut agama. Terkabul atau tidaknya doa, menjadi hak prerogatif Tuhan.
Ada juga sebagian tokoh agama yang mengemukakan bahwa Tuhan bisa saja mengabulkan doa seseorang saat itu juga (dalam sekejab) atau mungkin juga Tuhan menunda mengabulkan doa seseorang.
Tokoh agama yang lain berpendapat, doa yang tidak dikabulkan di dunia akan dikabulkan di akherat. Sekali lagi saya ingin mengatakan, pengabulan doa adalah hak prerogatif Tuhan. Tak ada seorangpun yang berhak mengatur pengabulan doa oleh Tuhan.


Bagi saya, doa tidak melulu berisi permintaan manusia kepada Tuhan. Doa juga bisa merupakan wujud syukur dan rasa ikhlas manusia terhadap apa yang diberikan Tuhan.
Doa tidak semata-mata hanya untuk kepentingan pribadi. Doa juga bisa bersifat sosial yaitu menebar doa untuk semua makhluk hidup ciptaan Tuhan. Menurut saya, doa yang bersifat sosial akan lebih mulia karena terhindar dari sifat-sifat egois manusia. Doa juga tidak selalu harus berjamaah, kata-kata dalam doa juga tidak harus selalu panjang lebar dan juga tidak terlalu singkat. Bagi saya, unsur terpenting dalam doa ialah menyucikan hati, pikiran, ikhlas serta berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan. Itu saja. Wassalam...

Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan