RENUNGAN RAMADHAN HARI KE 2
Iman dan Taqwa
Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
Jika Anda berusaha untuk mempertahankan apa yang telah Anda miliki, maka Anda bukan hanya butuh perjuangan keras, tetapi juga wajib berniat secara lahir dan bathin untuk mempertahankan milik Anda.
Bagi saya, makna menunaikan puasa Ramadhan ialah bagaimana seorang muslim mampu mempertahankan iman dan taqwanya, diantara derasnya hawa nafsu dan kuatnya godaan setan dan iblis.
Kata orang tua zaman dulu, saat bulan puasa semua setan dan iblis diikat di neraka, benarkah? Kalau memang semua setan dan iblis sudah diikat di neraka, maka tidak akan ada lagi umat muslim yang tak berpuasa atau puasanya bolong-bolong, karena setan dan iblis tidak bisa lagi mengganggu. Apa benar seperti itu?
Menurut saya, justru saat bulan puasalah setan dan iblis dalam berbagai wujud mempunyai kesempatan yang sangat luas untuk merusak iman dan taqwa kaum muslim yang sedang berpuasa.
Puasa Ramadhan juga bukan hanya sekedar baca Al Qur’an, sholat wajib, sholat malam, sholat sunah, berzakat atau mendengarkan tausyiah ustadz di TV. Puasa Ramadhan mengandung makna BERSERAH DIRI kepada Tuhan. Puasa Ramadhan yang sebenar-benarnya merupakan HUBUNGAN SPIRITUAL PRIBADI seorang muslim dengan Tuhan tanpa perantara. Wassalam...(Wawan Kuswandi WA 081289349614)
Comments
Post a Comment