Ahli Tahajud Selama 20 Tahun, Tapi Tak Mendapat Surga, Kok Bisa? Ini Kisahnya...
Indocomm. Salat Tahajud memiliki banyak keutamaan. Namun, ada seorang ahli Tahajud selama 20 tahun hidupnya, tetapi tidak mendapat surga. Kok bisa?
Mengutip buku Keajaiban Tahajud, Subuh, dan Dhuha untuk Hidup Berkah, Bergelimang Harta, Sukses dan Bahagia oleh Fery Taufiq El Jaquene, ada kisah seorang ahli Tahajud selama 20 tahun hidupnya, bernama Abu bin Hasyim.
Begini kisahnya...
Ketika hendak berwudhu, Hasyim terkejut karena ada seseorang duduk di depan pekarangannya. Hasyim langsung bertanya, "Wahai hamba Allah, siapakah engkau?"
Orang itu tersenyum dan menjawab, "Saya malaikat utusan Allah."
Hasyim kembali bertanya, "Apa yang kamu lakukan di sini"
Malaikat menjawab, "Saya diberitahu untuk menemukanmu pelayan Allah."
Hasyim melihat malaikat itu memegang buku sangat tebal, lalu Abu bin Hasyim bertanya,
"Malaikat, buku apa yang kamu bawa?"
Malaikat menjawab, "Ini adalah koleksi nama-nama kekasih Allah."
Mendengar jawaban malaikat, Hasyim yakin namanya tercatat dalam buku itu karena dia rajin salat Tahajud selama 20 tahun.
Hasyim penasaran dan bertanya, "Apakah namaku tertulis dalam buku itu?"
Malaikat pun membuka buku tersebut. Setelah mencarinya dari halaman awal sampai akhir, nama Abu bin Hasyim tidak ada.
Abu bin Hasyim semakin penasaran dan meminta malaikat untuk mencarinya lagi. Malaikat menuruti kemauan Hasyim dan membuka kembali buku itu, kemudian mencari nama Abu bin Hasyim secara teliti dan cermat.
Malaikat berkata, "Namamu tidak ada!"
Hasyim pucat, bergetar lalu tubuhnya jatuh tersungkur di depan malaikat.
Hasyim menangis keras, sambil berkata, "Wahai Malaikat, setiap malam saya Tahajud dan bermunajat, tapi kenapa nama saya tidak ada di buku itu," keluhnya.
Malaikat menjawab, "Abu bin Hasyim. Saya tahu Anda bangun setiap malam saat yang lain tidur dan berwudhu dengan air dingin. Tapi, tangan saya dilarang Allah menuliskan nama Anda."
"Apa penyebabnya?" Tanya Hasyim kepada Malaikat.
Malaikat menjawab, "Anda salat Tahajud selama 20 tahun, tapi Anda bangga dengan diri sendiri dan bersenang-senang memikirkan diri sendiri. Tetangga Anda ada yang sakit atau kelaparan, Anda tidak menjenguknya dan tidak memberi makan. Bagaimana mungkin Anda menjadi kekasih Allah, jika Anda tidak menyayangi sesama makhluk hidup ciptaan Allah?" kata malaikat.
Mendengar penjelasan malaikat itu, Abu bin Hasyim tersentak kaget. Dia menyadari bahwa hubungan ibadah manusia tidak hanya untuk Allah SWT semata, tetapi juga untuk sesama makhluk hidup ciptaan Allah SWT di alam semesta.(redIC/w)
PESAN MORAL KISAH INI:
"Hindari sikap sombong dan merasa diri paling suci dan benar dalam beribadah. Selalu berbagi antar sesama makhluk hidup ciptaan Tuhan tanpa dibatasi oleh perbedaan apapun.
Sumber referensi: https://www.detik.com/hikmah/kisah/d-6545877/kisah-seorang-ahli-tahajud-yang-tidak-mendapat-jaminan-surga-apa-penyebabnya.
Comments
Post a Comment