Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
Rakyat menaruh harapan besar untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau, bila Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia.
Paslon capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran saat masa kampanye akbar pilpres 2024 lalu, maupun ketika debat capres ditayangkan stasiun televisi, dalam visi-misinya tidak satupun menyebut adanya program perumahan untuk rakyat kelas bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan bagi rakyat yang menaruh harapan besar untuk memiliki rumah dengan harga terjangkau, bila Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia. Tampaknya, Prabowo-Gibran mengabaikan kebutuhan rumah bagi MBR.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Tahun 2023 lalu, tercatat kesenjangan angka kebutuhan rumah (backlog) kepemilikan rumah sepanjang tahun 2023 masih di angka 12,7 juta.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna sudah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp13,72 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di 2024.
Adapun anggaran itu digunakan untuk pembiayaan perumahan sebanyak 166.000 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melihat kesenjangan backlog rumah yang masih tinggi, tentu saja hal ini harus segera diselesaikan Prabowo-Gibran (bila mereka terpilih menjadi presiden-wakil presiden), sebagai tanggung jawab pemerintah untuk memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan rakyat, khususnya kepemilikan rumah layak huni dengan harga yang sesuai dengan sosial ekonomi MBR.
Berikut ini 10 misi dan visi Prabowo-Gibran bila menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024 sampai 2029.
Visi-Misi Asta Cita Paslon Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama Koalisi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna sudah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp13,72 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di 2024.
Adapun anggaran itu digunakan untuk pembiayaan perumahan sebanyak 166.000 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Melihat kesenjangan backlog rumah yang masih tinggi, tentu saja hal ini harus segera diselesaikan Prabowo-Gibran (bila mereka terpilih menjadi presiden-wakil presiden), sebagai tanggung jawab pemerintah untuk memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan rakyat, khususnya kepemilikan rumah layak huni dengan harga yang sesuai dengan sosial ekonomi MBR.
Berikut ini 10 misi dan visi Prabowo-Gibran bila menjadi presiden dan wakil presiden periode 2024 sampai 2029.
Visi-Misi Asta Cita Paslon Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bersama Koalisi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Padahal, tingkat kesejahteraan, keadilan dan kesehatan rakyat yang ada dalam program Asta Cita mereka, sangat berbanding lurus dengan kepemilikan rumah bagi rakyat secara umum, sekaligus menjadi solusi dalam mengatasi backlog perumahan nasional.(***)
Comments
Post a Comment