Renungan Ramadhan Hari ke 22indocomm.blogspot.com
PENGHUNI SURGA
Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
WA: 081289349614
Semua makhluk hidup (tanpa kecuali) yang ada di alam semesta pasti menginginkan menjadi penghuni surga (ahlul jannah atau ashabul jannah), ketika saatnya kembali kepada Allah SWT. Begitu juga dengan pahala, semua makhluk hidup di jagat raya ingin mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT atas perbuatan baik yang dilakukannya selama hidup di dunia.
Siapapun menolak masuk neraka dan sangat berharap dijauhi dari dosa. Perlu sahabat ketahui, masuk surga atau neraka serta mendapat ganjaran pahala atau dosa merupakan rahasia dan hak prerogatif Allah SWT.
Jadi, saya hanya ingin mengatakan bahwa hindari pernyataan-pernyataan yang menyebutkan bahwa orang yang rajin beribadah pasti masuk surga. Orang yang rajin bersedekah pasti dapat pahala dan masuk surga. Orang yang selalu berbuat baik pasti dapat pahala dan masuk surga. Perempuan berhijab yang menjadi istri habib pasti masuk surga. Pria yang berpakaian gamis pasti masuk surga. Ulama atau ustadz pasti masuk surga. Kalau Anda terus-terusan mengatakan hal ini, maka menurut saya, Anda termasuk golongan orang-orang yang mendikte Allah SWT, soal surga dan neraka serta pahala dan dosa.
Dalam pandangan saya, masuk surga tidak seperti Anda bertransaksi di perbankan atau memakan cabai yang rasa pedasnya langsung Anda rasakan. Masuk surga atau tidaknya seseorang atau seseorang bisa mendapatkan pahala dan dosa, itu semua merupakan keridhoan, rahasia dan ketetapan Allah SWT. Bahkan, mungkin saja pintu masuk menuju surga terdiri dari ribuan/jutaan pintu yang hanya Allah SWT yang maha tahu.
Menurut saya, lebih baik kita beribadah saja (dalam konteks agama dan sosial) dengan baik dan benar sesuai tuntunan al Quran dan hadist serta ajaran Rasulullah. Setelah itu kita berserah diri kepada Allah SWT soal ketetapan hidup kita di Akherat kelak.
Jadi, bila ada seseorang yang mengklaim dirinya sebagai tokoh agama dan menjamin umatnya masuk surga, rasanya Anda perlu berpikir jernih untuk mempercayai semua pernyataan tokoh agama tersebut.
Surga dalam bahasa Arab disebut al-Jannah diambil dari ungkapan al-hadiqah zatusy-syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan). Allah SWT berfirman dalam surat as-Sajadah (32: 17), “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka, yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
Dari semua kenikmatan yang ada di surga, nikmat paling tinggi yang akan dirasakan penghuni surga ialah menyaksikan Allah SWT. Seperti diterangkan dalam firmanNya, "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya." (QS al-Qiyamah 75 :22-23). Semoga kita semua menjadi penghuni surga, Aamiin. Wassalam...
Comments
Post a Comment