Skip to main content

Ngeri...!!! Awas, Penjahat Spiritual di Sekitar Anda

indocomm.blogspot.com

Ngeri...!!! Awas, Penjahat Spiritual di Sekitar Anda

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
WA: 081289349614

Siapakah penjahat spiritual di sekitar Anda? Baca artikel ini, Anda akan segera memahaminya. Mungkin Anda kaget dan tidak percaya membaca judul di atas. Saya anggap itu wajar saja karena dalam pikiran Anda, mungkin tokoh agama bukanlah penjahat spiritual sesuai pola pikir Anda. Saya menghargai penilaian Anda.

Tokoh agama dari kalangan muslim banyak bertebaran di sosial media. Predikat mereka pun bermacam-macam mulai dari ustadz/ustadzah, kyai, maupun habib. Tingkatan ilmu agama mereka juga berbeda-beda tergantung dari predikat yang disandangnya.

Sewajibnya, tokoh agama harus menjalankan fungsinya dengan baik dan benar yaitu mengajak umat untuk berbagi kebaikan antar sesama makhluk ciptaan Tuhan. Tapi faktanya, banyak ustadz, kyai dan habib berdusta kepada umatnya. Contohnya ialah mereka sering menyebut orang yang tidak seagama dengan sebutan kafir. Padahal, dalam ajaran islam sebutan kafir tidak sesederhana yang dipropagandakan tokoh agama islam. Kemudian, soal umat yang dijanjikan pasti masuk surga apabila mematuhi semua omongan tokoh agama. Padahal, surga dan neraka itu urusan Tuhan, bukan wewenang manusia sekalipun dia seorang ustadz, kyai dan habib.

Ada juga sebagian ustadz, kyai atau habib ketika memberikan ceramah saat sholat jum’at cenderung menebar kebencian terhadap agama lain atau berbicara soal politik kepentingan. Apakah seperti itu ajaran Islam? Mari kita renungkan bersama. Setahu saya, agama apapun selalu menyebarkan kasih sayang dan saling menghormati antar sesama pemeluk agama.

Yang lebih parah lagi ialah, ketika seorang ustadz, kyai atau habib ikut menyebarkan hoax atau fitnah melalui sosial media kepada umatnya dengan penuh nada kebencian. Artinya, para tokoh agama ini berceramah bukan dilandasi oleh ajaran agama yang baik dan benar, tetapi didasari oleh kepentingan egoisme spiritual. Mereka merasa dirinya sudah paling benar. Bahkan, ada ustdaz, kyai atau habib menjadikan info atau berita di sosial media sebagai dalil untuk panduan ceramahnya. Seharusnya, panduan atau dalil tausyiah mereka adalah Al Qur’an dan hadist. Bahkan ada juga tokoh agama yang menyalahtafsirkan ayat-ayat Al Qur’an dan hadist semena-mena.

Ada juga ustadz, kyai dan habib ketika membuat pernyataan hanya mengarang atau berbohong, mereka menilai umatnya bodoh. Contohnya ialah ada seorang ustadz (maaf kalau saya keliru) yang mengatakan bahwa seorang muslim akan masuk surga kalau dia bisa berbahasa Arab. Jadi, kalau tidak bisa berbahasa Arab jangan harap seorang muslim masuk surga. Pernyataan ini benar-benar memilukan. contoh lainnya ialah seorang muslim yang melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah agama lain, pelakunya pasti masuk surga dan disambut 72 bidadari. Ini bohongnya sudah sangat akut. Sebenarnya masih banyak lagi dusta-dusta lain yang terlalu sering diucapkan para tokoh agama.

Dalam ksesempatan ini saya ingin mengimbau kepada umat muslim agar lebih kritis terhadap apa yang diucapkan ustadz, kyai maupun habib. Pernyataan mereka jangan ditelan bulat-bulat. Saran saya untuk para ustadz, kyai maupun habib ialah jujurlah dalam berbicara. Hindari menggunakan ayat-ayat Al Qur’an dan hadist untuk tujuan mendustai umat.

Setahu saya, peran tokoh agama adalah pewaris para nabi untuk menyampaikan kebenaran hadist Rasulullah SAW dan ayat-ayat suci Al Qur’an. Bagaimana menurut Anda? Silahkan Anda pikirkan baik-baik. Wassalam...



Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan