Skip to main content

Pertahanan Iman dan Taqwa di Bulan Ramadhan [puasa hari ke-2]

Seseorang yang berada dalam posisi bertahan, biasanya akan lebih sulit dibandingkan dengan seseorang yang ingin meraih sesuatu atau orang yang gagal untuk mendapatkan sesuatu. 

Kalau seseorang ingin meraih sesuatu, mungkin dia hanya butuh perjuangan keras. Bila seseorang gagal mendapatkan sesuatu, mungkin dia hanya butuh mental yang kuat. Tapi, kalau seseorang berusaha untuk mempertahakan apa yang dimilikinya, maka dia tidak hanya butuh perjuangan keras, tapi juga memerlukan niat serta tujuan yang tulus secara lahir dan bathin. 

Buat saya, makna menunaikan puasa Ramadhan bagi seorang muslim ialah bagaimana seorang muslim bisa bertahan dalam iman dan taqwanya diantara derasnya amukan gelombang iblis yang begitu kuat. 

Kata orang tua zaman old, saat bulan Ramadhan, semua setan diikat di neraka. Kalau memang semua setan sudah diikat di neraka olehNya, maka tak akan ada lagi umat muslim yang tidak berpuasa atau puasanya bolong-bolong karena setan sudah tidak bisa lagi mengganggu. Apa benar seperti itu?

Menurut saya, justru saat puasa Ramadhanlah setan dan iblis dalam berbagai wujud mempunyai kesempatan yang sangat besar dan luas untuk merusak pertahanan iman dan taqwa kaum muslim. Mampukah umat muslim bertahan? 

Ujian berpuasa bukan hanya sebatas menahan nafsu secara fisik, tetapi juga harus kuat dan mampu mempertahankan kesabaran, kesyukuran, keikhlasan, kebersihan hati, mengatur sikap, mengolah jiwa, menata perkataan, menjernihkan pikiran serta melakukan perbuatan baik. Puasa Ramadhan bukan hanya sekadar baca Al Qur’an, sholat malam, sholat sunah, berzakat atau mendengarkan tausyiah ustadz-ustadz di TV dan radio serta sosial media. 

Puasa Ramadhan mengandung makna membersihkan jiwa dan raga serta berserah diri kepada Tuhan. Mampukah kaum muslim membersihkan diri dan berserah diri kepadaNya? Puasa Ramadhan yang sebenar-benarnya ialah merupakan bentuk hubungan spiritual kaum muslim dengan Tuhan (tanpa perantara). Jadi, mampukah umat muslim mempertahankan dan meningkatkan iman dan taqwanya kepada Allah SWT dalam puasa Ramadhan? Semoga...Wassalam.

Selamat berbuka puasa ....[ Wawan Kuswandi ]

www.facebook.com/INDONESIAComment/
plus.google.com/+INDONESIAComment
@wawan_kuswandi
Indocomm.blogspot.com
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com



Comments

Popular posts from this blog

Menu Buka Puasa itu Bukan Takjil, Tapi Iftar [puasa hari ke-3]

Hampir sebagian besar kaum muslim di Indonesia, memahami kata takjil sebagai makanan atau minuman ringan untuk berbuka puasa. Sebenarnya istilah yang benar tentang menu untuk berbuka puasa bukan takjil, tetapi iftar. Sampai hari ini, pemahaman salah tentang takjil masih terus berlangsung. Takjil berarti menyegera (kamus Al Munawwir hal 900).  Takjil dalam konteks berpuasa, bila diadaptasi kedalam bahasa Indonesia mengandung arti menyegera berbuka puasa saat tiba waktunya (jangan ditunda-tunda). Takjil adalah bahasa Arab yang artinya penyegeraan, bersegera. Takjil berasal dari kata dasar ajjala, yu’ajjilu yang berarti menyegerakan atau mempercepat. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda. Jadi, arti kata takjil bukan makanan atau minuman. Kata yang tepat untuk menyebut makanan dan minuman saat berbuka puasa adalah Iftar. Dalam kamus KBBI, kata iftar diadaptasi dari bahasa Arab yang berarti berbuka puasa. Iftar menggambarkan makanan dan minuman, termasuk makanan utama seper

PROFIL PUBLIK: Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa Berkarakter Friendly

PROFIL PUBLIK Wawan Kuswandi, Sosok Jurnalis dan Pemerhati Komunikasi Massa  Berkarakter Friendly Wawan Kuswandi adalah sosok jurnalis dan pemerhati komunikasi massa yang memiliki karakter friendly. Dalam jagat jurnalistik, Weka (panggilan sehari-hari Wawan di kalangan teman-teman pers) sudah berpetualang sekitar  20 tahun lebih hingga sekarang.  Mengawali karirnya sebagai kuli tinta, Wawan bekerja di harian MERDEKA, Jakarta (1995-2005), kemudian mengembara ke Radio SPORT FM 89,35, Jakarta (2007), Majalah TAJUK, Jakarta (2008), dan sejumlah media massa lainnya sebagai penulis lepas, seperti harian SUARA PEMBARUAN, BISNIS INDONESIA, MEDIA INDONESIA, MONETER INDONESIA, BERITA YUDHA, JAYAKARTA, PROPERTY AND THE CITY, GEOTIMES.ID, IBTimes.ID, PropertiTerkini.com, HomePoint.ID, PojokProperti.com dan sejumlah media online lainnya. Berkat pengalamannya yang panjang sebagai jurnalis, Wawan mendapat kepercayaan penuh untuk mengisi posisi EDITOR SENIOR DI NEWSNET ASIA (NNA) Jepang, selama 4 tahu

Aksi Demo Mobil Tronton Berakhir Damai antara Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter

Proses musyawarah masyarakat Parung Panjang Bersatu dan Paguyuban Transforter dengan pejabat wilayah setempat, terkait operasional mobil tronton, berlangsung damai dan menghasilkan kesepakatan bersama.  indocomm (Jakarta), Aksi demo 20 November 2023 lalu yang dilakukan masyarakat Parung Panjang Bersatu, terkait jam operasional mobil tronton, memicu protes keras para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Sebelumnya, jam operasional mobil tronton dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar. Akhirnya terjadi aksi demo warga Parung Panjang Bersatu tanggal 20 November 2023 lalu. Aksi demo ini sebagai bentuk protes keras masyarakat terhadap lalu lalang mobil tronton. Namun, Aksi demo warga Parung Panjang Bersatu memicu protes para sopir tronton, kernet, tukang tambal ban dan para pengusaha tambang Cigudeg. Mereka melakukan aksi demo tandingan. Paska demo kedua belah pihak usai, Muspika Kecamatan Parung Panjang turun tangan  menertibkan jalur lintas yan