Skip to main content

Posts

Showing posts from 2017

Renungan Akhir Tahun

Saya percaya setiap manusia memiliki  perkataan baik, pikiran baik dan perbuatan baik. Kebaikan  pasti mempunyai jalannya  sendiri di alam semesta. Malam pergantian tahun, selalu menjadi momen penting untuk mengevaluasi seluruh perkataan,  pikiran dan perbuatan yang telah saya lakukan,  baik terhadap diri sendiri  maupun  kepada seluruh  makhluk hidup ciptaan Tuhan.    Saya ingin hidup lebih baik lagi dan bermanfaat  bagi semua penghuni jagat raya.  Dalam konteks yang sama, saya juga bermimpi agar seluruh pejabat negara ini memberi kebaikan dan kebermanfaatan hidupnya untuk rakyat.  Sepanjang tahun 2017 lalu, perilaku korup oknum pejabat  legislatif, eksekutif maupun yudikatif, silih berganti diekspos media massa.  Sebagai salah satu bagian dari rakyat,  saya  ‘kecewa’  melihat  kejahatan  pejabat negeri ini.   Rasa kecewa yang saya alami setiap hari,  tidak bisa disetarakan dengan penyakit kanker stadium empat.  Saking  kecewanya, akhirnya saya terbiasa dengan r

Politik Indonesia 2018

Peta politik Indonesia tahun 2018, kemungkinan besar suhunya akan semakin meningkat tajam hingga mencapai puncaknya tahun 2019. Kemenangan Anies-Sandi dalam pilgub Jakarta, beberapa waktu lalu, menjadi salah satu faktor penting yang akan menghiasi kancah perpolitikan nasional di tahun 2018 hingga tahun 2019. Tak bisa dipungkiri, Jakarta menjadi pusat kekuatan ekonomi dan politik Indonesia. Peran gubernur Jakarta akan sangat berpengaruh besar dalam irama politik nasional, terutama menjelang pemilihan presiden tahun 2019 mendatang. Kepemimpinan presiden Jokowi tentu akan banyak mendapatkan tantangan dari rivalnya yaitu Prabowo Subianto yang didukung penuh Anies-Sandi. Kekalahan Ahok dalam pilgub Jakarta, sedikitnya juga akan membawa pengaruh kuat bagi kepemimpinan presiden Jokowi dalam pilpres 2019. Seperti diketahui, presiden Jokowi merupakan figur pemimpin Indonesia yang berhasil mendobrak budaya militerisme di Indonesia. Sosok Jokowi sebelum jadi presiden, dia buk

PKS versus GERINDRA

Aroma friksi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tampak semakin tajam. PKS diduga kuat tetap konsisten ingin menerapkan hukum syariat islam di Indonesia. Sedangkan sejumlah elit politik Gerindra ingin menjadikan Indonesia sebagai negara hukum yang demokratis. Setelah Anies-Sandi memang dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sejumlah elit politik PKS mengklaim kemenangan Anies-Sandi merupakan kontribusi terbesar PKS. Sedangkan, beberapa elit politik Gerindra membantah bahwa partai yang diketuai Prabowo Subianto ini, kontribusinya sangat kecil dalam memenangkan Anies-Sandi. Berdasarkan dua tujuan politik berbeda inilah, akhirnya ‘kemesraan’ Gerindra dan PKS mulai retak. Keretakan ini akan sangat berpengaruh bagi Anies-Sandi dalam memegang kendali Jakarta. Tidak lama lagi, publik Jakarta akan menyaksikan drama politik beraroma islam (PKS) dan nasionalis (Gerindra) dalam sejumlah regulasi Jakarta yang akan dikeluarkan Anies-

Christmas Hearts

Merayakan Natal dengan aneka pohon terang, membagikan bingkisan atau kado dan saling mengucapkan selamat hari Natal, sudah menjadi hal biasa menjelang akhir tahun. Semua peristiwa di atas terjadi bukan hanya di Indonesia saja, tetapi juga di seluruh dunia. Seluruh umat Nasrani saling bersuka cita dengan keluarga, teman dan sanak saudara. Momen ini terlihat indah dan histeria. Namun, dari serentetan peristiwa itu, tak ada yang luar biasa. Natal menjadi biasa-biasa saja. Pertanyaannya sekarang ialah bagaimana menjadikan perayaan Natal sebagai momen yang luar biasa? Pernahkah Anda merenungi perayaan Natal dari tahun ke tahun dengan hati (Christmas Hearts)? Ini adalah pertanyaan reflektif yang patut Anda renungkan di malam suci dengan sepenuh hati, agar perayaan Natal bukan hanya sekadar ekspresi kegembiraan semata, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan kemanusiaan secara global. Mewujudkan perayaan Natal dengan hati memang membutuhkan keikhlasan dan kesyukuran atas apa

Jaringan Prostitusi

Skandal bisnis ‘lendir nikmat’ akhir-akhir ini menjadi  berita paling seksi yang terus menyedot perhatian publik di Indonesia. Contohnya, terbongkarnya kasus beberapa artis yang berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), bisnis seks Anak Baru Gede (ABG) dan peristiwa kejahatan serta kekerasan seksual via sosial media. Dari sejumlah kasus yang berhasil diungkap polisi,  diduga kuat Indonesia memiliki  jaringan transaksi syahwat yang terorganisir.  Hampir sebagian besar orang Indonesia sangat antusias kalau berbicara  soal seks, baik hanya sekadar untuk gurauan atau serius.  Eksistensi bisnis prostitusi di Indonesia, pasti didukung jaringan organisasi yang  kuat dan sudah berakar sejak lama.  Jaringan ini diduga kuat juga sudah menyebar dalam  beberapa sel.  Jaringan sel-sel prostitusi ini diantaranya ialah  prostitusi oknum pramugari, prostitusi oknum S ales Promotion Girls (S PG ) , prostitusi oknum artis, prostitusi oknum pelajar, prostitusi oknum model, pros

Gerindra

Kancah politik nasional jelang pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019, tak pernah sepi dari polemik. Setiap hari ada saja pro dan kontra antar tokoh politik nasional. Diantara banyaknya polemik  politik itu,  terkadang rakyat hanyut terbawa arus ‘debat kusir’ para politisi. Salah satu parpol yang jelas-jelas diduga kuat penuh dengan intrik dan siasat  adalah  Gerindra.  Faktanya, manuver politik Gerindra tak mampu mempengaruhi sikap politik rakyat karena rakyat sudah semakin cerdas. Rakyat memiliki empat alasan kuat untuk tidak mendukung aktivitas politik Gerindra. Adapun empat alasan itu ialah :  1.       Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela ‘mati-matian’ ketua DPR RI Setya Novanto yang disebut Menteri ESDM Sudirman Said mencatut nama presiden Jokowi dan wapres  Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak PT Freeport ( Jakarta, Kompas.com Senin, 16 Nopember 2015). 2.    Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mendukung Sandiaga Uno melaju di Pilgub DKI 2017. Itu disam

Rahasia Hujan

Tuhan punya maksud khusus ketika menurunkan hujan. Ada mukjizat besar dibalik air hujan yang hanya diketahui olehNya. Tidak ada hubungannya  antara  hujan  dan banjir.  Manusia tak layak menghukum hujan sebagai penyebab banjir. Hujan adalah rahasia Tuhan. Hujan merupakan  ‘obat penawar’ yang bisa membersihkan kotoran lahir dan bathin manusia.           Hampir satu minggu ini hujan mengguyur kota Jakarta  diiringi kerasnya  gemuruh  petir di langit.  Genangan air dan banjir kecil mulai menutup beberapa ruas jalan di ibu kota.  Bahkan, di luar kota sudah terjadi banjir. Seperti kasus-kasus banjir tempo dulu, maka mengalirlah setumpuk kekecewaan manusia yang diberitakan media massa dan sosial media. Manusia mengecam, menghujat  dan memvonis  hujan sebagai biang keladi banjir. Tahukah Anda? Sebenarnya, air adalah  mukjizat  Tuhan yang  diturunkan   ke  bumi   sebelum manusia menghuni alam semesta. Tuhan ‘sengaja’ menciptakan air untuk seluruh benda ciptaanNya. Tuhan ta

Transgender

Saat ini LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) sedang heboh di dunia. Salah satunya negara Australia yang sudah melegalkan perkawinan antarsesama jenis dan sejumlah negara lainnya akan ikut menyusul. LGBT juga  pernah membuat Indonesia kalang kabut. Sebenarnya, ada Apa dengan LGBT? Yang pasti, kita tak perlu panik melihat eksistensi komunitas LGBT.  Istilah LGBT sudah digunakan sejak tahun 1990-an untuk menggantikan frasa komunitas gay. Sebenarnya, saya  tidak tertarik  untuk menulis tentang hebohnya LGBT di kalangan masyarakat. Bagi saya, LGBT tidak memiliki makna apapun. Justru,  gaung LGBT semakin nyaring karena banyaknya polemik dan pendapat tentang seluk-beluk LGBT yang diliput  media massa. LGBT  sangat tidak signifikan untuk merusak  bangsa ini. Bangsa Indonesia sudah semakin cerdas dalam melihat isu-isu marginal yang terjadi di lingkungan sosial. Beberapa hari lalu, sekumpulan kolega  saya menginginkan  agar saya menulis tentang LGBT. Mereka ingin t

Mudik, Perjalanan Spiritual di Akhir Ramadhan (puasa hari ke-20)

Mudik alias pulang kampung menjelang hari raya Idul Fitri, Natal dan Imlek sudah menjadi pemandangan biasa di Indonesia. Bejibunnya warga pendatang di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, menjadikan mudik sebagai tradisi massif yang hampir menjadi sebuah kewajiban. Tradisi mudik juga terjadi di negara-negara lain di dunia. Momen mudik di Indonesia identik dengan perjalanan fisik seseorang menuju daerah tujuan tertentu, baik yang berjarak jauh maupun dekat. Pertanyaannya ialah pentingkah mudik bagi kita? Penting atau tidaknya mudik tergantung dari sudut pandang mana kita melihatnya. Mudik menjadi sangat tidak penting ketika mudik dimaknai sebagai bentuk menyombongkan diri saat bertemu keluarga dan para tetangga di kampung. Mudik menjadi tidak penting ketika kita melalaikan kewajiban ibadah dalam perjalanan. Mudik menjadi tidak penting ketika kita melalaikan keselamatan dalam perjalanan pulang kampung. Mudik menjadi tidak penting ketika kita berfoya-foya dengan berbag

Jakarta

Jakarta memiliki ratusan juta kisah unik dan nyentrik  dalam frame obrolan pengunjung warung kopi (warkop) dan Kafe. Siapa saja boleh ngomongin pahit getirnya hidup  di kota Betawi alias Jakarta tanpa batas. Suasana dan irama hidup di kota Jakarta , kalau mau diumpamakan seperti secangkir kopi pahit yang bila diminum secara perlahan akan terasa nikmatnya. Memotret  perilaku  sehari-hari warga Jakarta tidaklah sulit. Kita tidak perlu melakukan research  panjang yang bisa menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Setiap hari,  kejujuran dan kebohongan warga Jakarta bisa kita dengar melalui kongkow rileks pengunjung  warkop yang banyak tersebar pinggir  jalan raya kota Jakarta . Jakarta dalam frame obrolan warkop adalah kota yang  ribet, panas, macet dan segudang masalah sosial lainnya, namun Jakarta tetap  mengasyikkan bagi siapa saja. Warkop menjadi zona ngobrol  bebas dan santai.  Di warkop, kita  bisa ngomong  seenaknya tanpa perlu disensor.  Bahan obrolan juga bi

Sebuah Kesempatan

Kesempatan dalam hidup manusia tak akan pernah habis. Kesempatan bisa saja membuat hidup Anda  lebih berarti. Satu lagi,  umumnya, kesempatan bisa membawa Anda  memahami tafsir kehidupan dengan lebih baik dan jernih. Terlalu  banyak hal-hal baru yang terjadi dalam kehidupan saya dan Anda dalam ke sehari an . Peristiwa unik, menarik,  menyedihkan dan menyenangkan  silih berganti mengisi ruang  pergaulan sosial. Terkadang ada kejadian dramatis yang menyentuh hati.  Kita pun menyadari  bahwa kehidupan  memang penuh  dinamika. Interaksi sosial antar sesama makhluk ciptaanNya  tak akan pernah  berhenti selama dunia masih berputar.  Dalam proses rutinitas kehidupan,  saya dan Anda  terus mendapat kesempatan dan  peluang yang diberikanNya.  Tidaklah benar,  bila ada sebagian masyarakat yang mengatakan bahwa kesempatan kedua tidak  pernah ada dalam kehidupan seseorang. Justru, kesempatan itu selalu ada dan  tidak terbatas. Kesempatan adalah milik Nya. Dibalik sebuah kesem

Percik Api di Negeri Ragunan

Alkisah di negeri Ragunan yang damai, kawanan sembilan naga sedang uring-uringan karena sebagian besar daerah kekuasaannya diobok-obok sang babi. Sebenarnya, status biologis sang babi ini masih satu keturunan dengan nenek moyang sembilan naga. Dalam kehidupan sehari-hari, kawanan sembilan naga suka main api. Sedangkan, sang babi lebih suka main air. Sembilan naga hobi melanggar aturan dan curang. Sedangkan sang babi selalu tertib hukum dan jujur. Melihat semakin terancam posisinya, sembilan naga mulai mencari-cari dukungan untuk melawan sang babi. Keledai dungu yang sudah lama mengamati kepusingan sembilan naga, langsung menawarkan diri kepada kawanan sembilan naga untuk melawan sang babi. Agar tawarannya diterima sembilan naga, keledai dungu menyamar menjadi gerombolan onta untuk menutupi kebodohannya. Ketika melobi kawanan sembilan naga, Keledai dungu mengaku bahwa dirinya sangat kuat dan hebat karena mendapat dukungan dari sang sapi yang pernah menjadi raja preman di neg