Skip to main content

Dani Alves Terusir Dari Juventus [SEPAKBOLA]























TURIN - Hubungan kerja antara Juventus dan Dani Alves dipastikan berakhir pada musim ini. Juventus akan memutus kontrak sang pemain yang masih tersisa satu tahun lagi. Awalnya Alves dikabarkan punya hubungan buruk dengan manajemenI Bianconeri. Namun hal itu dibantah oleh Beppe Marotta yang bertindak sebagai Direktur Umum Juventus.

"Bukan karena itu (hubungan buruk). Dia ingin pindah karena motivasinya masih begitu tingi," ucap Marotta yang dikutip dari Football Italia.

"Dani Alves ingin mencoba pengalaman lain. Jadi kami akan mengakhiri kontraknya atas persetujuan bersama. Memang mengecewakan, tapi tak ada permusuhan antara kami. Semoga dia mendapatkan yang terbaik," tambahnya.

Saat ini Alves sedang dihubungkan dengan Manchester City. Jika benar, pemain 34 tahun itu akan bekerja lagi dengan mantan pelatihnya di Barcelona,Josep Guardiola.

Selain Alves, Juventus juga terancam ditinggal Stephan Lichtsteiner. Kabarnya bek asal Swiss tersebut punya keinginan yang sama yakni ingin merajut karier di tempat berbeda. Dengan begitu, posisi bek kanan Juventus tak lagi berpenghuni.

Untuk mengatasi masalah itu, Juventus akan mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim panas 2017. Menurut kabar yang beredar, Si Nyonya Tua sedang mengincar Matteo Darmian (Manchester United), Mattia De Sciglio (AC Milan) dan Serge Aurier (Paris Saint Germain). 

foto/gambar/ilustrasi:sindonews.com
https://soccer.sindonews.com/read/1215820/56/dani-alves-terusir-dari-juventus-1498107846

Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

Gelombang PHK Berkelanjutan, Kode Keras Bagi Presiden Prabowo Subianto

Gelombang PHK bukan hanya terjadi di sektor industri manufaktur, tetapi juga menyentuh lembaga media massa nasional, seperti stasiun TV swasta, siaran radio komersial dan sejumlah media online. Diprediksi sampai akhir tahun 2025 ini, pengangguran terselubung terdidik semakin tinggi, angka kriminalitas menanjak naik, premanisme meluas dan pungli bertebaran dimana-mana. Oleh:  Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi secara berkelanjutan sejak tahun 2022 lalu hingga memasuki semester pertama tahun 2025, menjadi kode keras buat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi, terkait kebijakan ekonomi kerakyatan. Badai PHK berjamaah ini terjadi, berawal dari penurunan daya beli masyarakat lapisan bawah. Kondisi ini semakin diperparah oleh keadaan ekonomi global yang terus melemah, serta kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang secara tidak langsung merusak sendi-sendi ekonomi nasional. Terja...