Menjadi muslim bodoh termyata sangat gampang dibandingkan
menjadi muslim cerdas. Status sebagai muslim bodoh menjadi pilihan favorit sebagian besar penganut
agama islam di Jakarta. Bahkan, mereka bangga dengan predikat muslim bodoh. Lho
kok bisa? Ya bisalah. Contoh kasus muslim bodoh yang beberapa waktu lalu sempat heboh dalam pemberitaan media massa ialah kaum muslim tidak mau menyolatkan jenazah muslim yang mendukung salah
satu cagub DKI yang diduga penista agama.
Beberapa spanduk yang bersifat provokatif juga tersebar di
beberapa masjid yang bertuliskan “masjid
ini tidak menyolatkan jenazah pendukung
penista agama’. Sebenarnya, agama tidak ada hubungannya dengan politik. Manusialah yang
selalu merusak nilai-nilai agama karena kepentingan politik.
Sekarang Anda sudah paham khan. Jadi muslim bodoh itu sangat
gampang. Pertanyaannya ialah apakah
muslim Indonesia memang berkeinginan menjadi muslim bodoh? Kalau memang menjadi
muslim bodoh itu merupakan cita-cita penganut
agama islam di Indonesia, maka secara pribadi saya sangat prihatin. Setahu saya, semua manusia
yang hidup di alam semesta ini, baik para penganut agama maupun kelompok yang anti
tuhan (atheis), umumnya mereka bercita-cita menjadi manusia cerdas.
Lantas kenapa sebagian besar penganut agama islam di Indonesia
bangga dan mau menjadi muslim bodoh? Apakah Anda termasuk orang yang lebih suka
menjadi muslim bodoh? Silahkan Anda pikirkan baik-baik, saya mau nyicipin
pisang goreng anget dulu dan menyeruput secangkir teh pahit. [Wawan Kuswandi]
plus.google.com/+INDONESIAComment
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com
Comments
Post a Comment