Skip to main content

Bisikan Hati [OPINI]





















Dalamnya laut bisa diduga. Dalamnya hati siapa tahu. Sampai sekarang, peribahasa itu masih sangat popular dalam pergaulan sosial sehari-hari. Sejak ilmu pengetahuan ditemukan dan dipelajari manusia jutaan tahun lalu, hingga saat ini tak ada satu pun penemuan ilmiah yang bisa menjawab isi hati manusia. Setumpuknya penelitian yang dilakukan para ahli  dari berbagai disiplin ilmu untuk mengetahui isi hati manusia dalam konteks kehidupan hasilnya selalu nihil.

Sesungguhnya Tuhan dengan Maha Kuasanya telah menciptakan hati dalam tubuh manusia sebagai hadiah istimewa. Benarkah? Apa istiwewanya hati manusia? Tahukah Anda bahwa Tuhan menciptakan hati  sebagai ruang khusus bagi manusia untuk menyimpan jutaan rahasia pribadinya.

Itulah istimewanya hati. Rahasia hati manusia hanya Dia yang tahu. Tuhan menjadikan hati manusia sebagai sarana komunikasi manusia denganNya. Tuhan mengetahui secara pasti sikap dan perilaku jujur atau dusta manusia kepadaNya melalui hati manusia.

Sifat-sifat ‘unik’ yang ada dalam hati manusia memiliki daya tarik yang luar biasa. Ketidakmampuan manusia dalam menerka isi hati seseorang, pada akhirnya melahirkan aneka istilah yang dikaitkan dengan hati. Misalnya, sakit hati, jatuh hati, pilihan hati, suara hati, nyanyian hati, buah hati, keras hati dan simbol-simbol hati lainnya.

Sampai sejauhmana peran hati dalam hidup manusia? Apakah tindak-tanduk manusia lebih didominasi oleh otak (logika) atau hati (perasaan). Wooow … sungguh  sebuah pertanyaan sulit. Saya punya jawaban sederhana untuk menjawab pertanyaan di atas. Mudah-mudahan Anda puas.  

Peran hati dalam diri manusia bersifat abstrak. Kalau pun peran hati dikonversi ke dalam sikap dan perilaku manusia, maka yang terlihat adalah sisi perspektif  humanis. Artinya, manusia harus berperilaku manusiawi dan bersifat sosial. Misalnya berbagi kebaikan dalam pergaulan sosial tanpa ada kepentingan apapun. Di sisi lain, logika manusia (cara berpkir),  acapkali dipenuhi oleh aneka ragam kepentingan  yang  bersifat individualis. Sekarang, mana yang Anda pilih,  selalu berpikir logis atau mendengarkan bisikan  hati? Salam teh tubruk hangat,  sruput dulu brooo ...[Wawan Kuswandi]

plus.google.com/+INDONESIAComment
#INDONESIAComment
Deenwawan.photogallery.com


Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

Gelombang PHK Berkelanjutan, Kode Keras Bagi Presiden Prabowo Subianto

Gelombang PHK bukan hanya terjadi di sektor industri manufaktur, tetapi juga menyentuh lembaga media massa nasional, seperti stasiun TV swasta, siaran radio komersial dan sejumlah media online. Diprediksi sampai akhir tahun 2025 ini, pengangguran terselubung terdidik semakin tinggi, angka kriminalitas menanjak naik, premanisme meluas dan pungli bertebaran dimana-mana. Oleh:  Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi secara berkelanjutan sejak tahun 2022 lalu hingga memasuki semester pertama tahun 2025, menjadi kode keras buat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi, terkait kebijakan ekonomi kerakyatan. Badai PHK berjamaah ini terjadi, berawal dari penurunan daya beli masyarakat lapisan bawah. Kondisi ini semakin diperparah oleh keadaan ekonomi global yang terus melemah, serta kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang secara tidak langsung merusak sendi-sendi ekonomi nasional. Terja...