RENUNGAN RAMADHAN HARI KE 10
Komunikasi Spiritual
Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
WA: 081289349614
Berdo’a merupakan proses komunikasi spiritual manusia dengan Tuhan secara personal. Seorang khotif dalam sebuah ceramah sholat Jum’at pernah mengatakan bahwa berbicara dan berdo’a nyaris 100 persen sama maknanya.
Untuk itu, sebagai umat muslim, kita wajib hati-hati dalam berbicara karena berbicara mengandung do’a. Ada malaikat di sekitar kita yang mencatat semua pembicaraan kita.
Jadi, kalau kita berbicara yang baik-baik, maka secara tidak langsung kita sudah berdoa untuk kebaikan diri kita sendiri dan orang lain. Tapi, jika kita berbicara yang buruk-buruk, maka kita sudah berdoa untuk keburukan diri kita sendiri dan orang lain.
Lantas, kalau sebuah perkataan itu mengandung do’a, apakah Tuhan akan mengabulkannya? Bisa ya, bisa juga tidak. Itu hak mutlak Tuhan.
Mengingat bahwa bicara mengandung doa, maka kita wajib berhati-hati dalam berbicara kepada siapapun (tanpa kecuali).
Saya masih ingat pepatah yang diajarkan guru bahasa Indonesia di kelas lima SD, ‘mulutmu harimaumu’. Pepatah itu masih sangat relevan hingga sekarang.
Banyaknya konflik sosial di masyarakat, sebagian besar disebabkan oleh ucapan berlebihan yang direspon secara negatif oleh orang-orang yang terlibat dalam perbincangan.
Semoga saja semua perkataan yang keluar dari kita selalu yang baik-baik saja, agar melahirkan kebaikan antarsesama makhluk ciptaan Tuhan di alam semesta. Aamiin....
Wassalam...
Comments
Post a Comment