Skip to main content

SAMPAI JUMPA LAGI WAHAI RAMADHAN...(Renungan Puasa Ramadhan Hari ke 30)

 

Renungan Ramadhan Hari ke 30
indocomm.blogspot.com

SAMPAI JUMPA LAGI WAHAI RAMADHAN...

Oleh: Wawan Kuswandi
Pemerhati Komunikasi Massa
WA: 081289349614

Sebongkah air mata bening tanpa terasa menetes perlahan ke pipi. Kesedihan dan rasa haru merayap ke dasar hati yang paling dalam, saat saya menulis artikel ini jelang akhir Ramadhan 2022. Semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat bagi kehidupan para sahabat.

Dalam kesempatan ini, saya juga mohon maaf, bila tulisan-tulisan yang saya buat masih banyak sekali kekeliruan yang tidak saya ketahui. Sampai jumpa lagi wahai Ramadhan...

Sebagai penutup tulisan ini, izinkan saya berdoa untuk kita semua...

Bismillahirrahmanirrahim...

Ya Allah...ampuni dosa kami, kedua orang tua kami, keluarga besar kami serta seluruh makhluk hidup di alam semesta. Jauhkan kami dari bahaya dunia-akherat, bencana dan petaka besar maupun kecil, wabah penyakit, godaan syetan yang terkutuk dan terhindar dari api neraka. Masukanlah kami dalam golongan orang-orang yang bertaqwa dan menjadi penghuni surgaMu.”

Ya Allah... mudahkanlah segala urusan kami, baik di dunia maupun di akherat. Lapangkan hati dan pikiran kami untuk selalu memaafkan, saling berbagi dan menyayangi antar sesama makhluk hidup ciptaanMu di jagat raya, Aamiin....”

Alhamdulillahi rabbil 'alamin...

Wassalam....

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 2022
MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN
Indocomm.blogspot.com manajemen




Comments

Popular posts from this blog

[Satire] Anies Baswedan Pilih Mundur atau Dipecat

Kalau terbukti ada kejahatan anggaran yang disengaja dan terindikasi korupsi, maka Anies Baswedan harus memilih mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta dan menerima sanksi hukum atau dipecat secara tidak hormat. Usai sholat Jum’at (01/11/2019) kemarin, saya langsung meluncur ke kantor Kementerian Dalam Negeri untuk bertemu dengan Mendagri Tito Karnavian. Rabu sebelumnya, saya sudah membuat janji untuk interview Tito Karnavian seputar kasus dugaan kejahatan anggaran RAPBD DKI Jakarta 2020. Berikut petikan wawancara singkatnya. Indocomm : Apa pendapat bapak terkait skandal harga lem senilai Rp82,8 miliar yang masuk dalam RAPBD 2020 sementara Pemprov DKI Jakarta? Tito Karnavian : Saya sedang mempelajarinya secara serius. Saya telah melakukan kordinasi dengan Ketua DPRD DKI, Menteri Keuangan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta KPK, tujuannya agar kita memiliki satu persepsi yang sama, sehingga bisa mengambil keputusan yang tepat dan jelas, apakah benar ada kejahatan anggar...

Nikmat Malam Takbiran, Momentum Puncak Berdzikir [puasa hari ke-29]

Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Malam Takbiran menjadi momentum puncak berdzikir umat muslim menyambut datangnya hari kemenangan, hari raya Idul Fitri. Malam takbiran merupakan pertanda bahwa seluruh rangkaian ibadah puasa Ramadhan telah berakhir. Selanjutnya, umat muslim bersiap merayakan hari raya Idul Fitri. Di malam takbiran terdengar kumandang lafadz dzikir kalimat takbir, tasbih, tahlil dan tahmid mengagungkan nama Allah SWT yang dilantunkan secara berulang-ulang. Allah Ta’ala berfirman, “… dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur ” (QS Al Baqarah:185). Tradisi merayakan malam takbiran di Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari takbir keliling, takbir berjamaah di masjid dan mushola sampai dengan takbir di rumah bersama keluarga. Gema takbir juga berkumandang dalam siaran televisi, radio, YouTube dan sejumlah media sosial lainnya dengan ...

Gelombang PHK Berkelanjutan, Kode Keras Bagi Presiden Prabowo Subianto

Gelombang PHK bukan hanya terjadi di sektor industri manufaktur, tetapi juga menyentuh lembaga media massa nasional, seperti stasiun TV swasta, siaran radio komersial dan sejumlah media online. Diprediksi sampai akhir tahun 2025 ini, pengangguran terselubung terdidik semakin tinggi, angka kriminalitas menanjak naik, premanisme meluas dan pungli bertebaran dimana-mana. Oleh:  Wawan Kuswandi Pemerhati Komunikasi Massa Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terjadi secara berkelanjutan sejak tahun 2022 lalu hingga memasuki semester pertama tahun 2025, menjadi kode keras buat Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera melakukan evaluasi, terkait kebijakan ekonomi kerakyatan. Badai PHK berjamaah ini terjadi, berawal dari penurunan daya beli masyarakat lapisan bawah. Kondisi ini semakin diperparah oleh keadaan ekonomi global yang terus melemah, serta kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang secara tidak langsung merusak sendi-sendi ekonomi nasional. Terja...